TOEFL

Melanjutkan pendidikan di luar negeri merupakan impian bagi banyak orang yang telah menyelesaikan pendidikan S1 di Indonesia. Selain untuk mengenal budaya baru, berkuliah di luar negeri juga memberikan pengalaman belajar yang berbeda dari yang telah didapatkan di Indonesia. Wilayah Eropa menjadi salah satu tujuan favorit untuk melanjutkan studi, dan Belanda adalah salah satu negara tujuan yang paling diminati oleh mahasiswa Indonesia. Seperti Indonesia yang memiliki beberapa universitas terbaik yang sangat populer, salah satunya adalah Universitas Indonesia, Belanda pun memiliki beberapa universitas terbaik yang terkenal dalam kancah internasional. Mari simak artikel berikut ini untuk mengetahui 5 universitas terbaik di Belanda versi QS Rankings WUR 2025.

1. Delft University of Technology (TU Delft)

Jika kamu adalah mahasiswa teknik dan ingin melanjutkan studi di bidang yang sama, maka TU Delft adalah pilihan universitas yang tepat. Berdiri megah di kota Delft, Technische Universiteit Delft dibangun pada tahun 1842 oleh Raja William II. Kala itu, universitas ini bernama Royal Academy. Selain terkenal sebagai kampus yang unggul dalam bidang teknik, sains alam, dan teknologi terapan, TU Delft juga merupakan universitas tertua dan terbesar di Belanda.

TU Delft menawarkan berbagai program studi di tingkat sarjana, magister, dan doktoral. Hingga saat ini, universitas ini memiliki lebih dari 40 disiplin ilmu teknis dan ilmiah yang dikelompokkan ke dalam 8 fakultas. Dari sekian banyak jurusan yang ditawarkan, terdapat 4 program studi yang sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, yaitu Aerospace Engineering, Computer Science and Engineering, Earth, Climate and Technology, dan Nanobiology. Selain itu, TU Delft menyediakan berbagai fasilitas dan layanan pendukung bagi para mahasiswanya, seperti akomodasi, klub, organisasi mahasiswa, fasilitas olahraga, dan program kegiatan mahasiswa yang menarik lainnya.

2. University of Amsterdam (UvA)

Universitas terbaik kedua yang ada di Belanda adalah University van Amsterdam. Sesuai dengan namanya, universitas ini terletak di kota Amsterdam yang merupakan ibu kota Belanda. Universitas ini mulanya bernama Athenaeum Illustre, didirikan oleh pemerintah kota Amsterdam pada tahun 1632, kemudian dikembangkan oleh dua profesor bernama Gerardus Vosius dan Caspar Barlaeus.

Pada awalnya, UvA hanya menawarkan pendidikan kedokteran saja, tetapi seiring perkembangannya, universitas ini kini memiliki tujuh fakultas, seperti Humanities, Social & Behavioural Sciences, Economics & Business, Science, Law, Medicine, dan Dentistry. Jika Sahabat LBI belum fasih dalam menggunakan bahasa Belanda, tidak perlu khawatir karena universitas ini menawarkan lebih dari 200 program pengajaran bahasa Inggris yang dapat dipilih.

3. Utrecht University (UU)

Utrecht University terletak pada salah satu kota paling nyaman di Eropa, yaitu di Kota Utrecht. Didirikan pada tahun 1636 oleh seorang profesor dalam bidang teknologi bernama Gisbertus Voetus, universitas ini telah secara rutin menjadi salah satu kampus terbaik dunia di berbagai ranking internasional. Utrecht University (UU) merupakan universitas riset yang unggul dan paling berpengaruh pada bidang penelitian iklim dan ekosistem. UU menawarkan lebih dari 58 program studi sarjana dan 150 program studi pascasarjana yang dikelompokkan dalam 7 fakultas, seperti Geosciences, Humanities, Law, Economics and Governance, Medicine, Science, Social and Behavioural Sciences, dan Veterinary Medicine.

4.Eindhoven University of Technology (TU/e)

Universitas yang dahulu bernama Technische Hogeschool Eindhoven ini berdiri pada tahun 1956. Kampus TU/e terletak di Eindhoven, kota yang dikenal sebagai pusat teknologi dan desain terbesar di Belanda. Kota ini terkenal ramah bagi para mahasiswa karena suasana dan infrastrukturnya yang baik. Eindhoven University of Technology mulanya didirikan untuk memenuhi permintaan tenaga kerja terampil dalam bidang teknik setelah peristiwa Perang Dunia II. Dengan keunggulan yang dimilikinya, kampus ini sangat cocok bagi kamu yang ingin memperdalam ilmu dalam bidang teknologi.

TU/e merupakan salah satu universitas terkemuka di Belanda yang unggul dalam bidang penelitian, inovasi, dan kolaborasi dengan industri. Universitas ini memiliki 9 departemen yang berfokus pada bidang Teknik dan Sains, seperti Biomedical Engineering, Electrical Engineering, Industrial Design, Mechanical Engineering, Mathematics, dan Computer Science.

5.Leiden University (LEI)

Universitas Leiden (Leiden University) didirikan pada tahun 1575 oleh William I dan merupakan salah satu universitas tertua dan paling bergengsi di Belanda. Universitas ini menjadi rumah bagi lebih dari 40 institusi riset dan memiliki jaringan kuat dengan berbagai pemimpin nasional maupun internasional, menjadikannya pusat akademik yang berpengaruh di Eropa.

Salah satu fakta menarik dari Universitas Leiden adalah bahwa Elbert Einstein, salah satu ilmuwan fisika paling terkenal di dunia, pernah terlibat dalam kegiatan akademik di kampus ini. Hal ini mencerminkan reputasi Leiden sebagai pusat keilmuan bergengsi yang membuat banyak orang dari seluruh dunia tertarik untuk menempuh pendidikan di sana.

Universitas Leiden (LEI) dikenal dengan dedikasinya dalam pengembangan ilmu sosial, serta kekuatannya di bidang riset dan akademik. Sebagai bagian dari jaringan universitas top di Eropa, LEI terus berkontribusi dalam berbagai kajian ilmiah, kebijakan global, dan isu-isu kemanusiaan. Kampus ini memiliki berbagai program studi unggulan di tujuh fakultas, seperti Law; Science; Social and Behavioural Sciences; Governance and Global Affairs; dan Medicine.

Itulah 5 universitas terbaik di Belanda versi QS World University Rankings (WUR) 2025 yang dapat menjadi referensi bagi Sahabat LBI yang ingin melanjutkan studi di Eropa, khususnya di Negeri Kincir Angin. Namun, untuk dapat berkuliah di universitas-universitas tersebut, selain memiliki kemampuan berbahasa Jerman, Sahabat LBI perlu memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris, salah satunya adalah IELTS. Skor IELTS menjadi salah satu syarat penting dalam proses pendaftaran mahasiswa internasional.

Bagi Sahabat yang ingin mempersiapkan diri menghadapi tes IELTS, Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (LBI FIB UI) menyediakan program kelas persiapan IELTS yang komprehensif dan diajarkan oleh pengajar profesional. Tidak hanya itu, tes IELTS resmi juga dapat dilakukan langsung di LBI FIB UI sehingga Sahabat dapat belajar dan langsung mengikuti tes di satu tempat yang terpercaya. Selain itu, tersedia kursus bahasa Belanda untuk mendukung persiapan studi di Negeri Kincir Angin. Info selengkapnya, kunjungi website resmi LBI FIB UI. Untuk informasi selengkapnya, Sahabat LBI dapat mengunjungi website resmi LBI FIB UI.

Penulis: Choirunnisa (Prodi Indonesia 2022)

Standard

Perbedaan TOEFL dan IELTS yang Wajib Diketahui

Endang Citra Kumala Putri — Mon, 19 May 2025 03:06:11 +0000

Perbedaan TOEFL dan IELTS yang Wajib Diketahui Endang Citra K… Sen, 05/19/2025 - 10:06

Artikel

TOEFL

IELTS

Tes Kemampuan Bahasa Inggris

TKBI

TOEFL Preparation

Kursus Bahasa

Kursus Bahasa Inggris

Universitas Indonesia

Halo, Sahabat LBI!

Apakah kamu mengetahui perbedaan antara tes TOEFL dan IELTS? Pada dasarnya, TOEFL dan IELTS sama-sama merupakan TKBI (Tes Kemampuan Bahasa Inggris), yang umumnya digunakan sebagai prasyarat administrasi bagi seseorang yang ingin berkuliah di luar negeri. Selain itu, sebagian orang lainnya melakukan tes ini sebagai poin tambah dalam kompetensi diri ketika mengajukan lamaran pekerjaan.

Kedua tes ini memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, kebanyakan orang akan menyiapkan diri terlebih dahulu dengan pembelajaran bahasa Inggris secara komprehensif demi mendapatkan hasil yang maksimal. Nah, bagi Sahabat yang ingin mengetahui perbedaannya, mari simak artikel berikut ini.

Apa itu TOEFL?

Sebelum membahas perbedaan kedua jenis tes tersebut, Sahabat LBI sebaiknya mengetahui pengertian dari masing-masing tes. TOEFL merupakan kepanjangan dari Test of English as Foreign Language. Secara umum, TOEFL adalah tes kemampuan bahasa Inggris dengan logat bahasa Inggris Amerika (American English). Terdapat beberapa jenis TOEFL, yaitu TOEFL ITP (Institutional Testing Program), TOEFL PBT (Paper Based Test), dan TOEFL IBT (Internet Based Test).

TOEFL ITP merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang diperuntukkan bagi keperluan institusional saja. Tes ini umumnya digunakan sebagai prasyarat untuk pendaftaran pada perguruan tinggi, atau untuk pendaftaran ke penyedia layanan beasiswa seperti pada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Australia Awards Scholarship (AAS), dan lembaga penyedia beasiswa lainnya. TOEFL ITP terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan tes ini kurang lebih selama 2 jam.

Perlu Sahabat LBI ketahui bahwa tes ini hanya berlaku untuk institusi dalam negeri dan beberapa negara tertentu di Asia. Oleh karena itu, jika ingin mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri ke penyedia layanan selain yang disebutkan sebelumnya, Sahabat LBI disarankan untuk mengikuti tes TOEFL jenis lainnya atau mengikuti persyaratan dari institusi yang dituju.

TOEFL PBT (Paper Based Test) merupakan tes bahasa Inggris yang menekankan kemampuan terhadap grammar. Dalam tes ini, peserta akan diuji dalam kemampuan menulis dan memahami penggunaan bahasa Inggris yang baik dan benar sesuai dengan struktur dan aturan dalam grammar yang berlaku. Materi yang diuji dalam tes ini meliputi Listening, Reading, dan Structure dengan waktu pengerjaan selama 2 jam 30 menit. Selain itu, total nilai tertinggi pada TOEFL PBT adalah 667 poin.

TOEFL IBT (Internet Based Test) merupakan tes yang bahasa Inggris yang dikerjakan secara daring menggunakan media komputer. Jenis tes ini dianggap lebih unggul dari jenis TOEFL lainnya karena telah secara efektif diberlakukan di lebih dari 30 negara di seluruh dunia, termasuk Inggris. Jika Sahabat LBI bermaksud untuk melanjutkan studi di luar negeri, perlu diperhatikan bahwa biasanya TOEFL IBT diberlakukan sebagai persyaratan permohonan visa. Adapun materi yang diujikan dalam tes ini meliputi Reading, Writing, Listening, dan Speaking. Masing-masing sub-tes memiliki skor — seperti Reading (30 poin), Writing (30 poin), Listening (30 poin), dan Speaking (30 poin) — dengan total skor maksimal dari jenis TOEFL ini adalah 120 poin.

Apa itu IELTS?

IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing System, yang secara umum merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang menggunakan aksen bahasa Inggris Britania (British English). Tes ini diselenggarakan secara resmi oleh Cambridge University, British Council, dan IDP Education Australia. Secara umum, tes ini dilakukan oleh mereka yang ingin melanjutkan studi, berkarir, menetap sementara, maupun tinggal permanen di luar negeri.

IELTS terbagi menjadi dua jenis tes, yaitu Academic Test dan General Training Test. Academic Test diperuntukkan bagi para mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, maupun orang yang ingin bekerja di lembaga internasional. Pada umumnya, materi yang diujikan dalam Academic Test berkaitan dengan riset dan analisis. Sementera itu, General Training Test diperuntukkan bagi orang yang memiliki niat untuk berkarier maupun pindah dan menetap di negara-negara berbahasa Inggris. Materi yang diujikan pun bersifat lebih umum dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Kedua jenis tes tersebut menguji empat keterampilan dalam bahasa Inggris, seperti Listening, Reading, Writing, dan Speaking yang dilaksanakan secara tatap muka. Perbedaan dari keduanya terletak pada reading test dan writing test yang disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing jenis tes. Berikut ini adalah pembagian durasi pada masing-masing sub-tes di IELTS.

Listening test berdurasi selama 40 menit dan terdiri dari empat section dengan 40 soal
Reading test berdurasi selama 60 menit dan terdiri dari tiga section dengan 60 soal
Writing test berdurasi selama 60 menit dengan pembagian 20 menit untuk soal pertama dan 40 menit untuk soal kedua
Speaking berdurasi selama 11–14 menit

Perbedaan TOEFL dan IELTS

TOEFL	IELTS
Negara yang dituju: Amerika atau negara yang menggunakan bahasa Inggris dengan aksen Amerika	Negara yang dituju: Australia atau negara yang berbahasa Inggris dengan aksen Britania
Speaking Test: pertanyaan yang diberikan dijawab melalui perangkat komputer.	Speaking Test: pertanyaan yang diberikan dijawab langsung di depan penguji.
Durasi tes: 2 jam hingga 3,5 jam	Durasi tes: 2 jam 45 menit

Itulah beberapa hal mengenai TOEFL dan IELTS yang perlu Sahabat LBI ketahui. Setelah mengetahui perbedaan di antara keduanya, Sahabat LBI yang bermaksud mengambil sertifikasi kemampuan bahasa Inggris dapat mendaftarkan diri pada layanan tes yang terpercaya dan diakui pada kancah internasional. Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (LBI FIB UI) menyediakan berbagai tes kemampuan bahasa Inggris, termasuk di dalamnya TOEFL dan IELTS.

Namun, jika merasa membutuhkan persiapan lebih sebelum mengikuti tes, Sahabat LBI tidak perlu merasa khawatir! LBI FIB UI juga menyediakan Program Persiapan TOEFL dan IELTS yang dapat membantu Sahabat LBI memahami format soal, strategi pengerjaan, hingga tips yang diperlukan agar dapat lebih percaya diri saat mengerjakan tes nantinya. Yuk, tingkatkan kemampuan bahasa Inggrismu dan raih skor terbaik bersama LBI FIB UI!

Penulis: Choirunnisa (Prodi Indonesia 2022)

Standard

UI International Education Expo 2024

Endang Citra Kumala Putri — Mon, 18 Nov 2024 12:01:50 +0000

UI International Education Expo 2024 Endang Citra K… Sen, 11/18/2024 - 19:01

UI International Education Expo

EPT

TOEFL

IELTS

Program Kelas Internasional

Universitas Indonesia kembali menggelar acara UI International Education Expo 2024 pada tanggal 16 November 2024 lalu. Bertempat di Direktorat Science Techno Park (DISTP), kampus UI Depok, acara ini dihadiri oleh para calon mahasiswa dari berbagai sekolah. Dengan mengusung tema “Unlocking Your Potential, Building Global Connections”, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif mengenai Program Kelas Internasional yang ditawarkan oleh UI serta membuka peluang bagi para peserta untuk menjalin komunikasi secara langsung dengan pihak fakultas yang menyediakan Program Internasional.

Pada UI International Education Expo, panitia memfasilitasi ketersediaan berbagai booth pameran dan bazar yang memenuhi area lantai 1 gedung DISTP–yaitu booth Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Psikologi (FPsi), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis (FEB), Lembaga Bahasa Internasional (LBI) FIB UI, UI Store, dan berbagai booth lainnya–yang dapat dikunjungi oleh para peserta yang hadir untuk mencari informasi dan berkonsultasi mengenai program pendidikan yang diminati .

Selain pameran, dalam acara ini juga terdapat sesi presentasi dari beberapa pengisi booth pameran; tim LBI FIB UI turut hadir untuk memberikan sesi presentasi kepada para calon mahasiswa, khususnya informasi mengenai tes UI’s EPT, TOEFL, dan IELTS yang menjadi salah satu persyaratan wajib dan harus dipenuhi oleh calon mahasiswa yang akan mendaftar pada Program Kelas Internasional. Sebagai pembicara dalam sesi presentasi mewakili LBI FIB UI, Areyke Herlina Caroline, Pengajar Bahasa Inggris sekaligus Koordinator Program Bahasa Inggris di LBI FIB UI, memaparkan materi mengenai berbagai jenis tes bahasa Inggris kepada para calon mahasiswa, mulai dari perbedaan antara EPT, TOEFL, dan IELTS, batas minimum hasil tes bahasa Inggris yang diperlukan untuk mendaftar pada Program Internasional UI, sertifikat hasil tes, serta jenis kemampuan bahasa yang diujikan pada tes tersebut. Pada akhir sesi presentasi, beliau menjelaskan bahwa untuk memperoleh skor yang memuaskan dalam tes bahasa Inggris, kemampuan berbahasa Inggris yang baik saja tidaklah cukup; diperlukan aspek-aspek pendukung lainnya seperti persiapan, strategi, latihan, dan alokasi waktu atau time management yang baik. Dalam hal ini, sebagai lembaga bahasa resmi milik Universitas Indonesia, LBI FIB UI merupakan lembaga yang tepat untuk membantu persiapan maupun menyediakan tes bahasa Inggris bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di program internasional Universitas Indonesia.

Penulis: Zahra Raudhatul Jannah (Prodi Indonesia 2022)

Standard

Lebih Baik TOEFL, IELTS, atau Duolingo English Test untuk Daftar IISMA?

Endang Citra Kumala Putri — Wed, 11 Sep 2024 07:44:47 +0000

Lebih Baik TOEFL, IELTS, atau Duolingo English Test untuk Daftar IISMA? Endang Citra K… Rab, 09/11/2024 - 14:44

Halo, Sahabat LBI! Siapa di sini yang lagi galau mau ambil tes kemampuan bahasa Inggris apa untuk daftar IISMA? Pada artikel sebelumnya, Sahabat LBI telah diinformasikan secara singkat mengenai IISMA dan perbedaan ketentuan skor dari setiap jenis tes kemampuan bahasa Inggris yang berlaku.

“Lalu, manakah pilihan yang terbaik di antara TOEFL, IELTS, dan Duolingo English Test?”

Jawaban dari pertanyaan di atas relatif beragam. Akan tetapi, Sahabat LBI sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu jenis sertifikat tes apa yang diterima oleh setiap universitas penyelenggara (host university) sebelum mendaftar IISMA, karena beberapa universitas penyelenggara IISMA tidak menerima sertifikat Duolingo English Test. Bahkan, ada pula universitas penyelenggara yang hanya menerima sertifikat IELTS. Oleh karena itu, Sahabat LBI perlu mengulik kembali jenis tes manakah yang sesuai dengan kebutuhan.

Test of English Foreign Language (TOEFL) adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang berada di bawah lembaga Educational Testing Service (ETS). Biasanya, TOEFL digunakan oleh institusi yang berasal dari negara Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara bagian Amerika utara. Maka, bahasa Inggris Amerika (American English) menjadi jenis bahasa Inggris pengantar yang digunakan untuk TOEFL. TOEFL sendiri terdiri dari dua program tes, yaitu PBT (paper-based-test) dengan rentang skor 310—677 dan iBT (internet-based-test) dengan skala 0—120 untuk skornya. Sertifikat yang diperoleh dari TOEFL memiliki masa berlaku hingga dua tahun setelah tanggal dilaksanakannya tes.

International English Language Testing System (IELTS) adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh tiga mitra, yaitu British Council, Cambridge Assessment English, dan International Development Program (IDP). Berbeda dengan TOEFL, IELTS adalah tes kemampuan Bahasa Inggris yang diterima oleh 11.000 institusi di 140 negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Jenis bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa pengantar tes pun berbeda; IELTS menggunakan bahasa Inggris Britania (British English). Secara garis besar, IELTS memiliki tiga program tes meliputi IELTS Academic, IELTS General Training, dan IELTS for UKVI. Skor dari setiap bagian tes dari IELTS diukur menggunakan skala 0—9 kemudian dihitung rata-ratanya secara keseluruhan dengan skala yang sama. Sertifikat IELTS memiliki masa berlaku yang sama dengan TOEFL, yaitu selama dua tahun.

Sementara itu, Duolingo English Test (DET) adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan secara daring oleh Duolingo. Tidak seperti TOEFL dan IELTS yang bisa memakan waktu selama dua hingga tiga jam, DET hanya memerlukan sekitar 60 menit untuk pelaksanaannya. Penilaian yang diberikan oleh DET berada pada skala 10—160 untuk masing-masing subskor lalu dihitung rata-rata skor keseluruhan setelahnya dengan rentang skala yang sama. Dengan harga yang lebih terjangkau daripada TOEFL maupun IELTS, sertifikat DET juga memiliki masa berlaku selama dua tahun. Meskipun rentang skor DET dapat disetarakan dengan rentang skor TOEFL dan IELTS, saat ini masih banyak institusi yang belum bisa menerima sertifikat DET.

Gimana, nih, Sahabat LBI? Masih bingung ingin pilih jenis tes yang mana? Kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut terlebih dahulu mengenai TOEFL iBT dan IELTS dengan LBI FIB UI, lho!

Malu bertanya, sesat di jalan

Tanya LBI, antitersesat kemudian!

Penulis: Ganesha Anugrah Ratri (Pemagang MBKM LBI FIB UI 2024)

Standard