4 Beasiswa Kuliah ke Jerman untuk Mahasiswa Indonesia
Halo, Sahabat LBI!
Kuliah di Jerman adalah impian banyak mahasiswa, termasuk mahasiswa dari Indonesia. Dengan kualitas akademik yang diakui dunia, fasilitas penelitian terbaik, hingga budaya belajar yang kritis dan inovatif, tak heran banyak mahasiswa Indonesia yang bercita-cita melanjutkan studi di sana. Selain itu, lingkungan akademik yang multikultural dan kesempatan untuk berjejaring dengan mahasiswa dari berbagai belahan dunia menjadikan Jerman sebagai destinasi belajar favorit. Kabar baiknya, tersedia berbagai program beasiswa yang bisa mendukung mahasiswa Indonesia untuk menempuh studi di Jerman, baik untuk jenjang S1, S2, maupun S3. Berikut empat jenis beasiswa kuliah ke Jerman yang bisa menjadi pilihan Sahabat LBI untuk melanjutkan studi.
DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst)
Beasiswa DAAD merupakan program pendanaan akademik dari Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD), sebuah lembaga layanan pertukaran akademik Jerman, yang membuka peluang bagi mahasiswa, peneliti, dan akademisi dari berbagai negara untuk menempuh studi maupun melakukan riset di Jerman. Beasiswa DAAD tersedia untuk jenjang S1, S2, dan S3, namun mayoritas ditujukan untuk studi S2 dan S3.
Beasiswa DAAD meliputi pembayaran bulanan, yaitu sekitar €992 untuk mahasiswa dan €1.300 untuk kandidat doktoral, serta tunjangan perjalanan tetap. Pada umumnya, penerima beasiswa juga akan mendapatkan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, dan asuransi tanggung jawab pribadi. Beberapa program bahkan mendapatkan keuntungan lain, seperti tunjangan penelitian, tunjangan keluarga, atau dana untuk kursus bahasa.
Erasmus+ Joint Master Degree (EMJMD)
Bagi Sahabat LBI yang ingin melanjutkan studi S2 di Eropa, termasuk Jerman, beasiswa EMJMD dapat menjadi pilihan. Program beasiswa ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar di lebih dari satu universitas di Eropa. Mengutip dari laman hotsources, beasiswa EMJMD merupakan bagian dari Erasmus+, yakni sebuah program inisiatif Uni Eropa yang bertujuan mendukung pendidikan di Eropa, pelatihan, kepemudaan, dan olahraga. Program beasiswa bergengsi ini diselenggarakan secara terpadu oleh konsorsium berbagai perguruan tinggi dari berbagai negara Uni Eropa. Selain itu, EMJMD juga memberikan dukungan pendanaan bagi dosen yang ingin melakukan penelitian dan kegiatan akademik di institusi mitra, dengan jangka waktu maksimal tiga bulan.
Heinrich Böll Foundation Scholarship
Beasiswa Heinrich Böll Foundation merupakan program beasiswa dari salah satu yayasan politik di Jerman yang ditujukan bagi mahasiswa internasional jenjang S2 dan S3 yang berencana melanjutkan studi di Jerman. Menurut informasi dari laman IND Beasiswa, penerima beasiswa Heinrich Böll Foundation di jenjang S2 akan memperoleh tunjangan sebesar €850 per bulan (sekitar Rp12,8 juta), ditambah dengan sejumlah bantuan pribadi lainnya. Sementara itu, mahasiswa S3 mendapatkan tunjangan bulanan €1.200 (sekitar Rp18,1 juta) ditambah €100 per bulan untuk biaya perjalanan, serta dukungan pribadi tambahan.
Perlu dicatat bahwa beasiswa ini hanya menanggung biaya hidup dan tidak mencakup biaya kuliah di universitas. Oleh karena itu, Sahabat LBI yang berminat mendaftar perlu menyiapkan pendanaan tambahan, baik melalui sumber beasiswa lain maupun biaya mandiri, untuk menutupi biaya kuliah di Jerman. Selain itu, salah satu syarat penting adalah memiliki kemampuan bahasa Jerman yang baik, yaitu TestDaF level B2 atau DSH level 2.
Beasiswa LPDP
Bagi Sahabat LBI yang ingin melanjutkan studi ke Jerman dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah salah satu pilihan terbaik. Beasiswa ini didanai langsung oleh Pemerintah RI dan ditujukan untuk putra-putri bangsa yang berprestasi, serta berkomitmen kembali dan berkontribusi untuk Indonesia setelah menyelesaikan studinya.
Cakupan beasiswa LPDP sangat lengkap, mulai dari biaya kuliah penuh, biaya hidup bulanan, tunjangan kedatangan, biaya penelitian (untuk S2/S3), asuransi kesehatan, hingga tiket perjalanan pulang-pergi. Dengan cakupan selengkap ini, penerima beasiswa LPDP tidak perlu khawatir mengenai kebutuhan finansial selama menempuh studi. Mengutip dari laman resmi LPDP, sejak tahun 2013 hingga 2024 tercatat ada 318 penerima beasiswa LPDP yang melanjutkan studi di Jerman. Dari jumlah tersebut, 213 orang menempuh pendidikan jenjang magister dan 115 orang lainnya melanjutkan program doktoral.
Itulah empat pilihan beasiswa yang dapat menjadi pertimbangan Sahabat LBI jika ingin melanjutkan studi ke Jerman. Namun, jangan lupa bahwa persiapan beasiswa tidak hanya soal administrasi dan prestasi, tetapi juga kemampuan bahasa. Oleh karena itu, persiapkan dirimu sejak sekarang dengan belajar bahasa Jerman di LBI FIB UI agar Sahabat LBI lebih siap dan percaya diri untuk menempuh studi di Jerman!
Penulis : Widdy Fatimah (Ilmu Sejarah, 2022)