Mengenal Black Friday: Hari Belanja Global yang Paling Ditunggu
Apakah Sahabat LBI mengetahui bahwa pada setiap akhir bulan November terdapat diskon besar-besaran yang disebut dengan Black Friday? Fenomena ini menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang di berbagai negara, karena pada hari tersebut baik toko maupun platform belanja online menawarkan potongan harga yang sangat besar. Lalu, bagaimana sebenarnya tradisi Black Friday bermula, serta mengapa hari ini menjadi salah satu hari belanja terbesar di dunia? Yuk, mari simak penjelasan berikut!
Asal-Usul Black Friday
Black Friday adalah hari belanja tahunan yang berlangsung pada hari Jumat setelah perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat. Saat Black Friday, berbagai toko dan pusat perbelanjaan menawarkan diskon besar-besaran yang menarik perhatian masyarakat. Kini, Black Friday juga telah berkembang ke ranah digital melalui promosi pada platform belanja online yang tidak kalah besar.
Mengutip dari laman Britannica, disebutkan bahwa istilah Black Friday mulai digunakan pada tahun 1960-an, ketika polisi di Philadelphia menyebut hari setelah Thanksgiving sebagai Black Friday. Saat itu, mereka harus bekerja lembur karena pusat kota dipadati pembeli dari kawasan pinggiran yang datang untuk berbelanja atau menyaksikan pertandingan sepak bola tradisional antara tentara Angkatan Darat dan Angkatan Laut yang akan diadakan keesokan harinya pada hari Sabtu. Dilansir dari tirto.id, pertandingan besar tersebut menimbulkan kemacetan yang parah, keributan, bahkan aksi penjarahan di sejumlah toko. Situasi kacau tersebut akhirnya membuat kepolisian setempat menamai hari tersebut sebagai Black Friday.
Meskipun istilah Black Friday awalnya muncul dari situasi kacau yang digambarkan polisi saat itu, para peritel kemudian menciptakan makna baru yang lebih positif untuk istilah Black Friday. Para peritel menafsirkan Black Friday sebagai hari ketika daya belanja masyarakat meningkat, sehingga membuat pendapatan bisnis mengalami keuntungan.
Black Friday di Era Digital
Seiring berkembangnya teknologi, kini perayaan Black Friday turut berpindah ke media digital. Banyak peritel besar maupun platform e-commerce menawarkan diskon besar-besaran melalui situs web dan aplikasi belanja, sehingga pembeli dapat menikmati diskon tanpa harus datang ke toko.
Kemudahan akses, metode pembayaran digital, hingga pengiriman yang cepat membuat Black Friday di era digital menjadi mudah diikuti masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Fenomena ini menunjukkan bagaimana tradisi lokal telah berkembang menjadi fenomena global yang memengaruhi pola konsumsi masyarakat di seluruh dunia.
Jadi, Sahabat LBI, kini kita mengetahui bahwa Black Friday bukan hanya sekadar hari berbelanja dengan potongan harga besar-besaran, tetapi juga sebuah tradisi yang memiliki sejarah panjang dan terus berkembang. Semoga informasi ini menambah wawasan Sahabat LBI tentang budaya internasional ya!
Penulis: Widdy Fatimah (Ilmu Sejarah, 2022)