Mengenal Tapas, Camilan Porsi Mini dari Spanyol
Dalam dunia kuliner Spanyol yang kaya akan cita rasa, variasi, dan asal usul kebudayaan di tiap daerahnya, tapas menjadi salah satu kuliner yang juga menjadi pilihan andalan masyarakat Spanyol sebagai camilan pendamping minuman di bar dan restoran. Kata tapa sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “penutup”. Konon, pada masa lampau, irisan roti atau daging digunakan sebagai penutup gelas anggur agar terhindar dari debu atau serangga. Seiring waktu, “penutup” ini dikembangkan menjadi sajian unik yang dapat dinikmati dalam porsi kecil.
Tradisi menyantap tapas, yang dikenal sebagai tapeo, juga mengandung suatu nilai filosofis yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Spanyol untuk ‘tidak terburu-buru’ dalam melakukan suatu hal. Hal itu terlihat melalui kebiasaan mengonsumsi tapas dalam momen-momen bersosialisasi santai, seperti saat berbincang dengan teman atau keluarga. Dalam banyak kota di Spanyol, seperti Sevilla atau Granada, tapas bahkan kerap kali diberikan gratis sebagai pelengkap minuman. Setiap wilayah di Spanyol memiliki variasi tapas yang mencerminkan ketersediaan bahan lokal dan pengaruh sejarah. Di wilayah Basque, misalnya, dikenal istilah pintxos, yaitu variasi tapas yang biasanya disajikan dengan tusuk gigi dan roti. Sementara itu, di Andalusia, tapas cenderung bersifat ringan dan segar, seperti salmorejo atau boquerones en vinagre (ikan teri dalam cuka). Beberapa jenis tapas lain yang umum ditemui adalah sebagai berikut.
1. Tapas Dingin
Tapas jenis ini biasanya mudah disiapkan dan disajikan tanpa perlu dimasak ulang—contohnya adalah aceitunas aliñadas (zaitun yang direndam dalam berbagai rempah, bumbu, dan cuka), queso manchego (keju domba dari La Mancha), dan ensaladilla rusa (salad kentang khas Spanyol).
2. Tapas Panas
Seperti namanya, tapas ini membutuhkan pengolahan ‘panas’ sebelum disajikan, misalnya croquetas (kroket berisi daging atau ikan), albóndigas (bakso dalam saus tomat), atau chorizo al vino (sosis pedas dimasak dengan anggur merah).
3. Tapas Laut
Pemanfaatan bahan-bahan masakan yang diambil dari Laut Mediterania menghasilkan variasi olahan tapas, seperti pulpo a la gallega (gurita dengan paprika dan minyak zaitun), boquerones fritos (ikan teri goreng), dan mejillones en escabeche (kerang dalam rendaman cuka dan rempah).
4. Tapas Berbasis Roti
Dikenal sebagai montaditos atau pintxos di wilayah utara, tapas jenis ini terdiri atas potongan roti kecil yang diberi berbagai topping, seperti jamón, keju, atau ikan asap. Umumnya, tapas ini disajikan dengan tusuk gigi sebagai pelengkap.
5. Tapas Sayuran
Varian camilan tidak lengkap rasanya tanpa kehadiran olahan dari sayur; karena itu hadir pula variasi tapas yang dapat dikonsumsi oleh para vegetarian, seperti pimientos de padrón (cabe kecil goreng), espinacas con garbanzos (bayam dengan kacang arab), atau berenjenas fritas con miel (terong goreng dengan madu).
Dari bar-bar kecil di Madrid hingga restoran modern di Barcelona, tapas telah menjadi simbol kehangatan sosial yang menyatukan orang dari berbagai latar belakang. Mampu menyajikan ragam cita rasa yang kaya dan penyajian yang sederhana namun menggugah selera, tapas membuktikan bahwa kelezatan tidak selalu harus datang dalam porsi besar. Tapas bisa disajikan sebagai camilan ringan, hidangan pembuka, atau bahkan dikombinasikan dalam sajian utama. Dengan tampilannya yang menarik dan rasa yang beragam, tapas menjadi pilihan yang tepat jika Sahabat LBI ingin mengeksplorasi cita rasa khas Spanyol dengan cara yang praktis dan menyenangkan.
Penulis: Ross Roudhotul J. (Sastra Belanda 2022)