3 Rekomendasi Anime yang Menampilkan Budaya Jepang
Halo, Sahabat LBI!
Jepang sangat dikenal secara global akan keragaman tradisi, seni, dan cerita kuno yang masih terjaga hingga saat ini. Dengan keragaman tersebut, tak heran banyak orang di seluruh dunia menunjukkan ketertarikannya untuk mempelajari lebih dalam mengenai budaya Jepang.
Namun, tahukah Sahabat LBI bahwa untuk mengenal budaya negeri tersebut, Sahabat LBI tidak selalu harus melakukan perjalanan langsung ataupun membaca jurnal. Terdapat cara lain untuk mempelajari kebudayaan suatu negara dengan lebih menyenangkan dan mudah diakses oleh siapa pun, di manapun, dan kapanpun. Cara itu ialah lewat tontonan, yang mana salah satunya adalah melalui anime.
Eksistensi anime tidak dapat hanya diartikan sebagai hiburan semata, tetapi anime juga dapat dipergunakan untuk mengintip sedikit gambaran atas kehidupan dan kebudayaan Jepang secara lebih dekat. Aspek-aspek itu sendiri biasanya disisipkan lewat penyajian alur cerita, penggambaran karakter, hingga pemilihan latar tempat.
Jika Sahabat LBI tertarik untuk mengenal budaya Jepang lewat tontonan, berikut ini adalah tiga rekomendasi anime yang menampilkan sisi budaya Jepang secara kuat.
- Chihayafuru
Berawal dari seri manga yang dibuat oleh Yuki Suetsugu, Chihayafuru mendapatkan adaptasi animenya sebanyak tiga season. Mengisahkan perjalanan kehidupan seorang tokoh perempuan bernama Chihaya Ayase yang menemukan bakatnya dalam permainan karuta, seri ini dikatakan cukup sukses memperkenalkan budaya karuta kepada banyak orang. Karuta sendiri merupakan sebuah permainan tradisional asal Jepang yang telah ada sejak zaman kuno.
Mengutip dari laman Tensai Indonesia, permainan karuta terdiri dari satu set kartu berisi puisi kuno hyakunin isshu, yang terbagi menjadi yomifuda (kartu yang dibaca) dan torifuda (kartu yang diambil). Untuk melakukan permainan, harus ada seorang pembaca puisi yang bertugas membacakan yomifuda, sedangkan pemain perlu menebak dan mengambil kartu torifuda di hadapannya yang cocok dengan puisi yang dibacakan. Meskipun terdengar santai, permainan ini cukup menggugah rasa kompetitif dan menuntut ketangkasan maupun daya ingat yang kuat.
- Kono Oto Tomare!
Jika Chihayafuru memperkenalkan budaya Jepang melalui permainan tradisional, Kono Oto Tomare akan memperkaya pengetahuan kita akan budaya Jepang melalui alat musik tradisional. Seri manga ini bercerita mengenai klub koto dari SMA Tokise yang memiliki cita-cita meraih kejuaraan nasional. Manga-nya pertama kali terbit pada tahun 2012 dan dikarang oleh Amyu, sedangkan adaptasi anime-nya baru ditayangkan pada tahun 2019.
Koto sendiri merupakan sebuah alat musik tradisional Jepang dengan sejarah yang panjang. Dilansir dari Met Museum dan Koto Workshop, koto diperkenalkan pertama kali di Jepang pada periode Nara. Awalnya, koto merupakan salah satu instrumen yang memiliki peranan penting dalam gagaku. Namun seiring perkembangannya, koto mulai dimainkan di berbagai tempat.
- Tsurune
Tsurune merupakan novel ringan yang ditulis oleh Kotoko Ayano dan diilustrasikan oleh Chinatsu Morimoto. Novel yang pertama kali diadaptasi menjadi anime pada 2018 ini, berusaha memperkenalkan seni bela diri Jepang yang cukup terkenal, yaitu kyudo.
Dilansir dari Japanese Station, kyudo merupakan bela diri memanah yang memiliki keterikatan kuat dengan periode samurai. Meskipun demikian, jenis bela diri satu ini masih dapat ditemukan hingga saat ini. Bahkan saking populernya, kyudo memiliki federasi resminya sendiri yang dinamakan International Kyudo Federation.
Nah, itu dia tiga rekomendasi anime yang menampilkan budaya Jepang, mulai dari permainan, alat musik, hingga seni bela diri. Ketiga anime ini dapat Sahabat LBI gunakan sebagai referensi untuk mempelajari atau mengenal budaya Jepang dengan cara yang santai dan menyenangkan. Sekali mendayung, dua atau tiga pulau terlampaui deh!
Penulis: Chika Ayu (Ilmu Sejarah, 2022)