Makanan Khas Jerman yang Cocok di Lidah Orang Indonesia
Jerman tidak hanya dikenal dengan olahraga sepak bola, tetapi juga dengan ragam kuliner yang menggugah selera. Dari makanan utama yang mengenyangkan hingga kudapan manis yang identik dengan perayaan tertentu, setiap hidangan mencerminkan keunikan tersendiri. Artikel ini akan memperkenalkan beberapa makanan khas Jerman yang patut dicoba.
Bratwurst
Bratwurst, berasal dari bahasa Jerman kuno yang terdiri dari kata “brat” yaitu daging cincang halus dan “wurst”, yaitu sosis. Bratwurst merupakan makanan olahan daging yang berasal dari kota Nurnberg di negara bagian Bayern. Mirip seperti sosis, bratwurst dibuat dari olahan daging babi, sapi, atau kadang domba yang memiliki rasa khas karena dicampur dengan olahan rempah-rempah, seperti jahe, ketumbar, pala, dan marjoram. Makanan ini dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api, tetapi bisa juga direbus, ataupun digoreng terlebih dahulu untuk menghasilkan daging yang renyah dan juicy. Biasanya, bratwurst disajikan dengan roti, sayuran, saus, dan kentang. Sahabat LBI tentu terbayang, kan, seperti apa aromanya ketika baru dihidangkan?
Gulaschsuppe
Makanan khas Jerman bernama Gulaschsuppe atau goulash ini merupakan makanan berupa kuah kental yang berisi potongan wortel, kentang, daging sapi, kambing, atau babi, dan dicampur dengan bawang, juga tomat. Tidak mesti ke Jerman untuk menikmatinya, Sahabat LBI juga dapat membuatnya sendiri di rumah. Kamu hanya perlu menyiapkan daging sapi yang dipotong seukuran dadu (ukuran sedang), dengan bawang, paprika, tomat, dan bumbu-bumbu penyedap seperti merica, garam, dan penyedap rasa lainnya. Masaklah bahan-bahan tersebut dengan air dan tunggu hingga daging terasa empuk dan bumbunya meresap. Selamat mencoba!
Kue Bretzel
Beralih ke jenis makanan roti, kue berbentuk pita yang dikepang ini merupakan salah satu jenis kue tradisional asal Jerman. Mungkin Sahabat LBI tidak asing dengan roti yang satu ini karena di Indonesia sudah banyak kedai roti yang menjualnya. Umumnya, bretzel dibuat dari tepung gandum yang dimasak hingga teksturnya mengeras, dengan taburan wijen pada bagian atasnya. Di Jerman, roti ini biasa dinikmati sebagai camilan pada saat Oktobersfest (festival bir tahunan terbesar yang ada di Jerman).
Bienenstich
Tidak hanya makanan dengan rasa yang gurih, Jerman juga memiliki berbagai kue manis yang biasa disantap sebagai hidangan penutup. Bienenstich terbuat dari adonan ragi manis (hefeteig) yang berisi custard dan diberi selai madu serta kacang almond pada bagian atasnya. Madu inilah yang membuat kue ini menjadi terasa manis.
Lebkuchen
Lebkuchen, yang kerap disebut sebagai kue jahe, adalah kue yang dibuat dari campuran tepung, telur, kacang-kacangan, kulit jeruk manis, serta aneka rempah-rempah yang khas. Kue ini identik dengan suasana Natal dan sering disajikan dalam perayaan tersebut. Bentuknya pun beragam, mulai dari bentuk bintang, hati, hingga lingkaran. Meski berasal dari Jerman, Lebkuchen juga populer di negara-negara Eropa lainnya seperti Austria dan Swiss. Di beberapa wilayah, kue ini dikenal dengan nama berbeda, misalnya “gingerbread” dalam bahasa Inggris, meski komposisi bahan dan cara pembuatannya bisa sedikit bervariasi.
Falcher Hase
Kembali ke hidangan yang berbahan dasar daging, salah satu makanan khas Jerman lainnya yang mungkin cocok bagi orang Indonesia adalah Falcher Hase. Makanan ini terbuat dari campuran daging cincang atau daging giling, telur, bawang, dan tepung. Sekilas mirip dengan steak, tetapi proses pengolahannya cukup berbeda.
Nama Falscher Hase sendiri berarti “kelinci palsu”. Meski begitu, hidangan ini sama sekali tidak menggunakan daging kelinci. Nama tersebut merujuk pada bentuk sajiannya yang menyerupai punggung kelinci. Hidangan ini biasanya disajikan dengan kentang goreng yang disiram dengan saus tomat atau kaldu sebagai topping-nya.
Menjelajahi Jerman dan Kulinernya dengan Ikut Kursus Bahasa di LBI FIB UI
Nah, itulah beberapa rekomendasi makanan khas Jerman yang bisa menambah referensi kuliner Sahabat LBI. Mencicipi makanan khas suatu negara sering kali menjadi salah satu pintu masuk untuk lebih memahami budaya dari negara tersebut. Jika Sahabat LBI tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang budaya dan hidangan khas Jerman, mari bergabung dalam kursus Bahasa Jerman di LBI FIB UI. Informasi selengkapnya dapat Sahabat LBI akses melalui tautan berikut: Lembaga Bahasa Internasional FIB UI | Home.
Penulis: Choirunnisa NF (Prodi Indonesia 2022)