Mengenal Festival Fuji Shibazakura di Jepang
Jepang merupakan negara yang terkenal akan banyak hal, terutama dalam bidang pariwisata. Jika mendengar kata "Shibazakura", hal apakah yang terlintas di pikiran Sahabat LBI? Mungkin akan terdengar familier karena mirip dengan nama bunga khas Jepang, yaitu Sakura. Namun, ternyata kedua kata ini merujuk pada jenis bunga yang berbeda lho.
Meskipun keduanya merupakan nama jenis bunga dan memiliki nama yang serupa, tetapi terdapat perbedaan yang mencolok di antara keduanya. Lantas apakah yang dimaksud dengan bunga Shibazakura dan Festival Fuji Shibazakura? Penjelasannya dapat Sahabat LBI temukan dalam artikel ini ya!
Festival Fuji Shibazakura (富士芝桜まつり)
Festival ini merupakan acara tahunan yang diadakan di kaki Gunung Fuji, Jepang, dan hanya diselenggarakan ketika musim semi. Pada tahun ini, Festival Fuji Shibazakura akan diselenggarakan yang ke-18 kalinya. Sesuai dengan nama festivalnya yang menggabungkan kata "Fuji" yang merujuk pada Gunung Fuji dan kata "Shibazakura" yang merujuk pada Bunga Shibazakura, acara utama pada festival ini adalah menampilkan hamparan bunga cantik yang didominasi oleh warna ungu dan merah muda dengan keindahan pemandangan Gunung Fuji.
Menurut Japan Guide, pada tahun ini festival akan diadakan pada tanggal 12 April hingga 25 Mei. Lokasi festival tepatnya berada di Fuji Motosuko Resort yang berjarak hanya 3 km dari area Gunung Fuji. Nantinya pengunjung dapat menikmati hamparan Bunga Shibazakura sembari menikmati pemandangan Gunung Fuji. Festival ini juga dilengkapi dengan tersedianya berbagai macam suvenir, makanan, dan produk lokal lainnya yang dapat dibeli sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan.
Festival yang hanya diselenggarakan satu kali tiap tahunnya ini merupakan salah satu acara yang sangat dinantikan dan umumnya sangat ramai dengan pengunjung pada siang hingga sore hari. Oleh karena itu, pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam dengan suasana yang lebih sepi disarankan untuk datang pada pagi hari. Terdapat sekitar 800.000 batang Bunga Shibazakura dengan lima variasi berbeda yang dapat dilihat dalam festival ini.
Biaya tiket masuk yang harus dibayarkan oleh pengunjung untuk menikmati hamparan bunga cantik ini berkisar antara ¥1.000–1.300 atau setara dengan Rp116.000–151.000 per orangnya. Opsi transportasi yang ditawarkan pun cukup banyak, seperti menggunakan shuttle bus, reguler bus, hingga tour bus. Selain sebagai festival yang dapat dinikmati oleh pengunjung, diadakannya acara ini pun menjadi salah satu upaya untuk menghidupkan semangat musim semi bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitar Gunung Fuji.
Perbedaan Bunga Shibazakura dan Bunga Sakura
Bunga Shibazakura merupakan salah satu jenis dari bunga phlox yang memiliki warna dominan ungu, merah muda, dan putih. Bunga ini dapat tumbuh di tanah atau rumput dengan bentuknya yang kecil, tumbuh rapat dan berdekatan, sehingga dapat membentuk hamparan, sementara Bunga Sakura merupakan bunga yang tumbuh dari pohon ceri.
Dalam bahasa Jepang, "shiba" sendiri memiliki artian sebagai rumput dan "zakura" adalah bunga sakura. Maka tidak heran apabila penyebutan nama bunga ini terdengar mirip dengan Bunga Sakura, hanya saja bentuk dan cara menanamnya cukup jauh berbeda.
Setelah menyimak informasi di atas, apakah Sahabat LBI menjadi tertarik untuk mengunjungi Jepang untuk menyaksikan langsung hamparan bunga cantik di Festival Shibazakura?
LBI FIB UI juga membuka Kursus Bahasa Jepang lho. Pendaftaran masih dibuka hingga 3 Mei 2025. Jangan lupa untuk mendaftarkan diri ya!
Penulis: Deswita Kusuma Siriani (Pemagang LBI FIB UI 2025