Spanglish (Spanish-English): Jembatan Antara Dua Budaya
English or Spanish?
Sahabat LBI mungkin tahu trend yang sempat berseliweran di media sosial beberapa waktu lalu ini. Eits, tapi, bukan itu yang akan kita bahas kali ini, melainkan fenomena Spanglish! Menurut kamus Oxford, Spanglish adalah bahasa hibrida yang menggabungkan kata-kata dan idiom dari bahasa Spanyol dan Inggris, terutama ujaran bahasa Spanyol yang menggunakan banyak kata dan ungkapan bahasa Inggris.
Spanglish muncul pada abad ke-19 di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko dan lahir sebagai jembatan antara budaya Anglo dan Hispanik. Spanglish biasa digunakan oleh orang-orang dwibahasa dengan latar belakang Hispanik di Amerika Serikat. Jumlah orang yang berbicara Spanglish di Amerika Serikat berkisar di angka 35 hingga 40 juta orang, dengan mayoritas tinggal di Los Angeles, New York, Miami, Chicago, dan San Antonio.
Sebagian besar orang yang berbicara Spanglish di Amerika Serikat dibesarkan oleh penutur asli bahasa Spanyol. Mereka fasih dan lebih sering berbahasa Inggris untuk berbicara satu sama lain dalam percakapan formal, sedangkan bahasa Spanyol mereka gunakan di rumah untuk berbicara dengan orang tua dan cenderung dicampurkan dengan bahasa Inggris.
Fenomena Spanglish terjadi karena adanya kebutuhan komunikasi, latar belakang budaya, dan kebiasaan yang kuat. Berbeda bagi setiap orang, kata-kata tertentu mungkin lebih mudah dipahami dalam bahasa Spanyol daripada bahasa Inggris, atau sebaliknya. Sebagian orang menganggap beberapa frasa dalam bahasa Spanyol lebih baik daripada bahasa Inggris untuk menyampaikan suatu pikiran, sehingga mereka cenderung saling menukarnya untuk menghindari kesalahan penerjemahan.
Terdapat dua contoh penggunaan Spanglish: yang pertama adalah peralihan bahasa antar kalimat, misal, “I'm going to the store. ¿Quieres venir?” (Aku akan pergi ke toko. Apa kamu ingin ikut?), dan peralihan bahasa dalam satu kalimat, misal, “I'm going to the tienda to buy some groceries.” (Aku akan pergi toko untuk membeli bahan makanan.).
Bagi generasi keturunan Hispanik yang terlahir di Amerika Serikat, Spanglish merupakan cara untuk menyesuaikan diri dengan Amerika Serikat tanpa kehilangan budaya asli mereka. Untuk bertahan hidup, mereka harus selalu beradaptasi. Bukan sebagai suatu langkah dalam proses mempelajari bahasa Inggris, melainkan lebih kepada pengakuan bahwa mereka memiliki bahasanya sendiri yang bukan bahasa Spanyol maupun Inggris.
Walaupun demikian, di kalangan yang lebih konservatif dan tradisional, Spanglish sering dipandang sebagai tanda kegagalan dan sebuah cara untuk menodai bahasa Spanyol, lho, Sahabat LBI. Namun, Spanglish kini telah diterima masyarakat luas berkat penggunaannya pada berbagai media, seperti produksi teater, musik, film, novel, buku anak-anak, serta secara digital di media sosial dan situs web.
Penulis: Anna Maura Aulia Rambe (Prodi Prancis 2021)