Lebih dari Sekadar Penerjemah: Pentingnya Juru Bahasa Isyarat (JBI) Sebagai Jembatan Penghubung Komunikasi
Foto: CNN Indonesia
Apakah Sahabat LBI pernah menemukan tayangan kecil di sudut televisi yang menampilkan seseorang dengan gerakan tangan? Tahukah Sahabat LBI apa yang sedang dilakukan oleh orang tersebut? Seseorang yang tampil di bagian sudut sebuah tayangan televisi dengan gerakan tangan biasanya disebut sebagai Juru Bahasa Isyarat (JBI). JBI merupakan seseorang yang bertugas menerjemahkan atau mengalihbahasakan hal yang sedang dibicarakan oleh pembawa acara ke dalam bahasa isyarat agar dapat dipahami oleh audiens tuli.
Pada masa yang semakin inklusif ini, peran Juru Bahasa Isyarat (JBI) semakin krusial. JBI bukan sekadar bertugas untuk menerjemahkan kata demi kata saja, tetapi juga menjadi jembatan penghubung komunikasi yang vital antara kaum tuli dan dengar. Mereka memfasilitasi interaksi sosial yang setara dan membuka peluang bagi kaum tuli untuk berpartisipasi penuh dalam berbagai aspek kehidupan. JBI tidak hanya harus menyampaikan informasi secara akurat, tetapi juga harus mampu menangkap nuansa, emosi, dan konteks yang terkandung dalam setiap percakapan. Mereka berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, hukum, sosial, dan media. Dalam pendidikan, JBI membantu siswa tuli mengikuti pembelajaran dan berinteraksi dengan teman dan pengajar. Di bidang kesehatan, mereka membantu pasien tuli berkomunikasi dengan tenaga medis. Sementara itu, dalam konteks hukum, JBI hadir dalam persidangan untuk membantu saksi tuli memberikan kesaksian.
Meskipun peran JBI sangat penting, mereka masih menghadapi sejumlah tantangan. Keterbatasan jumlah JBI yang profesional serta stigma negatif terhadap kaum tuli dan bahasa isyarat menjadi kendala utama. Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya upaya bersama dari berbagai pihak, salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran JBI dan bahasa isyarat. Selain itu, perlu juga dilakukan upaya meningkatkan jumlah JBI yang profesional melalui pendidikan dan pelatihan.
Juru Bahasa Isyarat adalah aset berharga bagi masyarakat. Mereka tidak hanya membantu kaum tuli berkomunikasi, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan setara. Dengan memberikan dukungan yang memadai, kita dapat memastikan bahwa setiap individu, terlepas dari kemampuan pendengarannya, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Pentingnya peran JBI ini semakin menegaskan bahwa komunikasi bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang memahami dan menghargai perbedaan. Dengan adanya JBI, kita dapat membangun dunia yang lebih adil dan ramah bagi semua orang, karena sejatinya suatu bahasa bukan hanya perlu mendunia, tetapi juga memanusiakan manusia.
Penulis: Zahra Raudhatul Jannah (Prodi Indonesia 2022)