Mengenal Profesi Penerjemah dan Peluang Kerjanya
Pada era globalisasi seperti sekarang, komunikasi lintas bahasa menjadi kebutuhan yang kian penting. Di sinilah peran seorang translator atau penerjemah dibutuhkan. Dengan kemampuan menguasai lebih dari satu bahasa, seorang penerjemah berperan sebagai jembatan komunikasi antarnegara dan budaya.
Namun, apa sebenarnya yang dilakukan seorang penerjemah? Bagaimana peluang kerjanya? Dan bagaimana cara memulai karir di bidang ini? Mari kita telusuri lebih dalam!
Apa itu Translator?
Penerjemah atau translator adalah seorang profesional yang bertugas menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain. Teks yang diterjemahkan berbentuk dokumen tertulis, baik teks akademik, teks sastra, teks jurnalistik, teks manual/teknik, maupun takarir (subtitle).
Seseorang yang disebut sebagai sworn translator atau penerjemah tersumpah adalah tenaga penerjemah yang memiliki sertifikasi resmi untuk menerjemahkan dokumen hukum atau dokumen resmi lainnya.
Penerjemah memiliki peran yang sangat penting dalam menjembatani komunikasi antarnegara dan budaya. Fungsi dan tugas utama dari seorang penerjemah adalah menerjemahkan teks dengan akurat, melakukan riset, mengedit dan proofreading, serta bekerja sesuai etika profesional.
Pekerjaan ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang bahasa sumber dan bahasa target, seperti tata bahasa, idiom, dan nuansa budaya. Seorang penerjemah tidak hanya mentransliterasi kata per kata, tapi juga menyampaikan makna dan konteks yang sesuai agar tetap mudah dipahami oleh pembaca.
Perbedaan antara Translator (Penerjemah) dan Interpreter (Juru Bahasa)
Meski sering dianggap sama, penerjemah dan juru bahasa memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Penerjemah berfokus dalam tugas menerjemahkan teks tertulis dan mendedikasikan waktu yang lebih panjang dalam persiapannya untuk melakukan riset, memeriksa tata bahasa, dan memastikan akurasi terjemahan.
Sementara itu, juru bahasa bekerja secara lisan dan real-time, seperti pada saat konferensi, rapat, atau acara internasional. Seorang juru bahasa harus memiliki kemampuan berpikir cepat dan menguasai teknik mendengarkan serta berbicara secara simultan.
Meskipun memiliki peran yang sama-sama penting, keduanya membutuhkan keterampilan yang berbeda. Jika Sahabat LBI lebih tertarik bekerja dengan materi berbentuk teks dan mampu mendedikasikan waktu untuk menyempurnakan hasil kerja, profesi penerjemah mungkin lebih cocok untukmu.
Peluang Karir dan Potensi Penghasilan
Profesi penerjemah menawarkan peluang karir yang luas dan fleksibel. Dalam hal jam kerja, seorang penerjemah dapat bekerja secara freelance (pekerja lepas), in-house (bekerja di perusahaan atau lembaga tertentu), field (bekerja di lapangan), atau hybrid (bauran antara freelance dan proyek in-house).
Sebagai penerjemah, jasamu akan dibutuhkan oleh banyak bidang pekerjaan, terutama pada industri media dan hiburan, penerbitan, industri perhotelan dan pariwisata (pemandu wisata), perusahaan multinasional, lembaga pemerintah dan kedutaan besar, organisasi internasional (PBB, UNICEF, WHO), hingga bisnis apapun yang berencana meluaskan pasarnya ke kancah internasional.
Potensi penghasilan seorang penerjemah bervariasi tergantung pada bidang, bahasa, dan pengalaman yang dimiliki. Sebagai contoh, penerjemah yang menguasai kemampuan bahasa dari bahasa dengan pengguna yang lebih langka, atau menguasai istilah-istilah yang ada pada bidang hukum dan medis biasanya dibayar lebih tinggi; hal ini terkait dengan tingkat kesulitan yang dimiliki. Penerjemah pemula dapat menghasilkan sekitar Rp4-7 juta per bulan, sementara penerjemah profesional atau spesialis dapat mencapai belasan hingga puluhan juta per bulan. Cukup menarik bukan?
Langkah-Langkah Memulai Karir sebagai Translator
Jika Sahabat LBI tertarik untuk menjadi penerjemah, berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti.
1. Kuasa Bahasa Asing dengan Baik
Langkah pertama yang harus Sahabat LBI lakukan adalah mempelajari tata bahasa, kosakata, dan budaya dari bahasa yang ingin kamu kuasai. Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk mengambil gelar bahasa, linguistik, atau sastra dalam pendidikanmu.
Walau begitu, jika kamu bukan lulusan dari jurusan sastra, kamu tetap dapat menekuni jenjang karir sebagai penerjemah asalkan kamu menguasai bahasa asing dengan baik. Bahkan terkadang lulusan non-sastra dapat saja menjadi lebih unggul dalam bidang penerjemahan dibanding dengan penerjemah yang merupakan lulusan dari jurusan sastra, terutama lulusan dari bidang hukum, teknik, kedokteran, ekonomi, dan teknologi. Hal ini karena industri yang terkait dengan bidang-bidang ini membutuhkan penerjemah yang memahami istilah teknis, sehingga lulusan dengan latar belakang tersebut akan memiliki kualifikasi yang sesuai.
2. Ambil Kursus dan Sertifikasi
Sahabat LBI juga dapat mengikuti kursus penerjemahan untuk mempelajari berbagai teori, metode, prosedur, hingga strategi penerjemahan. Terdapat berbagai kursus penerjemahan yang disediakan oleh LBI FIB UI, mulai dari penerjemahan bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Korea, hingga bahasa Jepang.
Setelah menyelesaikan pendidikan penerjemahan, Sahabat LBI dapat mengambil sertifikasi resmi dari HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia). Sertifikasi ini dapat menjadi bukti kompetensimu, sekalipun latar belakang pendidikanmu bukan dari jurusan sastra.
3. Bangun Portofolio
Selanjutnya, Sahabat LBI dapat memulai dengan mengerjakan proyek kecil, seperti menerjemahkan artikel blog atau dokumen sederhana. Proyek ini dapat menjadi sarana latihan dalam menerjemahkan teks sederhana untuk membiasakan diri dengan struktur bahasa dan berbagai gaya penerjemahan. Sahabat LBI juga dapat membuat situs atau blog pribadi untuk menampilkan karya terjemahanmu sebagai portofolio.
4. Bergabung dengan Komunitas atau Lembaga Profesional
Untuk mengembangkan koneksi, Sahabat LBI dapat membangun jaringan profesional dengan bergabung dalam komunitas penerjemah. Komunitas ini dapat menjadi sarana networking, berdiskusi, dan pembaharuan informasi. Sahabat LBI juga dapat mengikuti konferensi atau pelatihan terkait, salah satunya adalah pelatihan penerjemahan bahasa Arab dan seminar penerjemahan audiovisual yang akan segera diselenggarakan oleh LBI FIB UI.
Selain itu, Sahabat LBI juga dapat bergabung dengan lembaga atau agensi penerjemahan. Agensi ini biasanya bekerja dengan klien dari berbagai bidang, seperti hukum, medis, bisnis, atau hiburan, sehingga Sahabat LBI dapat memiliki pengalaman yang luas dan beragam. Keuntungan utama bergabung dengan agensi adalah adanya dukungan administratif yang disediakan. Agensi akan menangani proses negosiasi harga, pembayaran, dan komunikasi dengan klien, sehingga penerjemah dapat fokus pada pekerjaan inti.
Siap untuk Menjadi Translator Selanjutnya?
Profesi penerjemah adalah pilihan karir yang menjanjikan di era globalisasi. Dengan kemampuan bahasa yang baik, etika profesional, dan dedikasi, Sahabat LBI dapat meraih peluang kerja dengan fleksibilitas tinggi dan potensi penghasilan yang menarik.
Jadi jika Sahabat LBI memiliki passion di bidang bahasa, jangan ragu untuk memulai karir sebagai penerjemah.
Mulailah perjalananmu menjadi seorang penerjemah dengan mendaftarkan diri di kursus penerjemahan LBI FIB UI. Siapa tahu dari menerjemahkan sebuah dokumen, kamu dapat membuka jalan ke peluang internasional yang lebih luas.
Penulis: Nurul Fadjriah (Prodi Sejarah 2022)