Menelusuri Sejarah Hollywood yang Mendunia
Halo, Sahabat LBI!
Ketika mendengar kata Hollywood, mungkin yang langsung terbayang adalah gemerlap dunia perfilman internasional. Namun, tahukah Sahabat LBI bahwa kawasan yang kini dikenal sebagai pusat industri film dunia ini dulunya hanyalah sebuah daerah kecil yang tenang, jauh dari hiruk pikuk hiburan?
Mengutip dari laman Asumsi, wilayah yang kini dikenal sebagai Hollywood sebelumnya bernama Cahuenga–sebuah daerah pertanian yang cukup makmur di California. Perubahan nama menjadi Hollywood bermula dari ide Daeida Wilcox, istri dari seorang pengusaha properti sukses bernama Harvey Handerson Wilcox.
Suatu hari, saat sedang bepergian menggunakan kereta api, Daeida mendengar perkataan seorang perempuan asal Ohio yang menyebutkan daerah tempat tinggalnya yang bernama Hollywood. Ia langsung menyukai nama tersebut, lalu mengusulkan agar Cahuenga diberi nama baru yaitu Hollywood. Pada tanggal 1 Februari 1887, Harvey Wilcox secara resmi menyerahkan dokumen pengajuan kota baru yang untuk pertama kalinya mencantumkan nama Hollywood.
Kejayaan Hollywood dimulai pada awal abad ke-20, ketika para pembuat film di Amerika Serikat mencari lokasi baru yang cocok untuk memproduksi film. Cuaca yang cerah hampir sepanjang tahun, pemandangan yang beragam, serta biaya produksi yang lebih murah membuat kawasan Hollywood menjadi pilihan ideal. Pada tahun 1911, berdirilah studio film pertama di Hollywood, yang menandai lahirnya era baru perfilman Amerika.
Dalam waktu singkat, para produser film Amerika beramai-ramai pindah ke Hollywood untuk menghindari aturan yang ketat terkait perfilman di New York. Dari sinilah kemudian Hollywood tumbuh pesat menjadi pusat kreativitas dan industri hiburan. Film-film bisu seperti The Count of Monte Cristo dan The Birth of a Nation menjadi saksi awal kejayaan film yang diproduksi Hollywood.
Pada tahun 1923, papan besar bertuliskan HOLLYWOODLAND dipasang di bukit Mount Lee sebagai iklan proyek perumahan. Siapa sangka, papan tersebut justru menjadi simbol ikonik dunia hiburan. Bahkan setelah kata “LAND” dihapus, tulisan HOLLYWOOD tetap berdiri megah seperti yang kita kenal saat ini.
Kini, Hollywood bukan sekadar nama sebuah kawasan di Los Angeles; Ia telah menjelma menjadi ikon budaya global yang melambangkan mimpi dan kreativitas. Dari sinema, musik, hingga mode, pengaruh Hollywood terasa di berbagai penjuru dunia. Tak heran jika banyak orang memandang Hollywood bukan hanya sebagai tempat, tetapi juga simbol untuk mewujudkan impian.
Penulis: Widdy Fatimah (Ilmu Sejarah, 2022)
 
       
 
 
