5 Kuliner Khas Hispanik, Tidak Hanya Taco!
Jika mendengar kata “kuliner Hispanik,” mungkin pikiran Sahabat LBI akan langsung tertuju pada taco yang lezat dan populer. Akan tetapi sebenarnya, dunia kuliner Hispanik jauh lebih kaya dan beragam dari sekadar taco saja, lho! Mulai dari hidangan berwarna-warni yang menggugah selera hingga rasa yang penuh cerita budaya, ada banyak kuliner khas Hispanik yang Sahabat LBI bisa coba. Untuk selengkapnya, yuk Sahabat LBI simak pembahasan terkait 5 kuliner dari Amerika Latin berikut ini!
- Tortilla Española
Nah, jangan sampai terkecoh ya Sahabat LBI, meskipun namanya sama, tapi tortilla española dan tortilla merupakan dua jenis makanan yang berbeda; sementara tortilla adalah roti pipih yang terbuat dari jagung tanpa ragi, tortilla española adalah omelet kentang! Seperti namanya, tortilla española terbuat dari kentang yang sudah direbus, lalu dicampur dengan telur (terkadang memiliki tambahan bawang). Sajian ini memiliki bentuk yang tebal dan padat, tekstur lembut di bagian dalam dan sedikit renyah di luar. Di Spanyol, tortilla española kerap dihidangkan sebagai bagian dari tapas (makanan ringan pendamping minuman), atau sebagai hidangan utama yang disajikan dengan roti, salad, atau saus seperti allioli (mayones bawang putih).
- Empanada
Makanan yang satu ini mungkin akan membuat Sahabat LBI langsung teringat akan pastel. Ternyata memang terdapat teori yang menyebutkan bahwa asal mula pembuatan pastel terinspirasi dari empanada, lho! Namun dibandingkan pastel yang lazim disajikan sebagai kudapan gurih, empanada cenderung memiliki variasi yang lebih banyak karena empanada juga dapat disajikan sebagai kudapan manis.
Di El Salvador, misalnya, kulit empanada dibuat dari pisang, diisi dengan fla vanilla, lalu digoreng dan diberi lapisan gula halus; sementara itu, di Kolombia, kulit empanada dibuat dari jagung lalu diisi dengan daging sapi atau ayam. Negara-negara Hispanik lainnya juga memiliki cara pembuatan empanada tersendiri, yang sebagian besar memiliki variasi untuk isian empanada, seperti tambahan keju, tomat, jagung, ikan, kentang, atau bahkan kacang-kacangan.
Bagaimana, kira-kira Sahabat LBI tertarik mencoba empanada yang gurih atau yang manis, nih?
- Churros
Ini dia camilan goreng asal Spanyol yang juga pernah naik daun, bahkan di Indonesia! Di banyak negara, churros sudah menjadi jajanan yang lazim dijual di tempat umum, seperti kedai ataupun festival. Churros memang dapat dikatakan sebagai "donat versi panjang dan bergerigi", sehingga tak heran banyak orang menggemari camilan ini. Churros terbuat dari adonan dengan bahan-bahan yang cukup sederhana, yaitu tepung, air, garam, dan sedikit minyak, lalu digoreng dan disajikan dengan saus cokelat sebagai cocolan atau gula halus yang ditaburkan di atasnya. Meskipun demikian, jika Sahabat LBI ingin membuatnya sendiri di rumah, sebaiknya tetap berhati-hati karena jika ada kesalahan dalam teknik memasak, churros bisa saja ‘meledak’ saat digoreng!
Di Amerika Latin, churros sering kali diberi isian, seperti cokelat, dulce de leche atau krim vanilla; sementara di Meksiko, churros memiliki bentuk lebih pendek dan kadang disajikan dengan saus karamel atau susu kental manis. Churros pun merupakan salah satu pilihan tepat untuk menjadi teman minum kopi, teh, atau bahkan cokelat panas!
- Stuffed Peppers
Seperti namanya, stuffed peppers adalah paprika yang diisi dengan berbagai campuran bahan, lalu dipanggang hingga empuk dan lezat. Warna-warni paprika yang merah, kuning, hijau, oranye membuat tampilan hidangan ini menarik, dan rasa manis alaminya berpadu sempurna dengan isiannya yang gurih. Hidangan ini umumnya menggunakan paprika yang dibuang bagian dalamnya atau dipotong menjadi dua, lalu diisi dengan campuran isian seperti daging, nasi, dan sayuran. Setelah diisi, paprika tersebut dimasak dan sering kali dilengkapi dengan keju atau saus sebagai pelengkap.
Hidangan ini cukup populer di banyak negara. Di Amerika dan Eropa, stuffed peppers biasanya diisi dengan daging cincang, nasi, tomat, dan keju. Ada pula versi vegetarian di wilayah Mediterania atau Timur Tengah, yang menyajikan stuffed peppers dengan isian nasi berbumbu dan kacang-kacangan. Sementara itu di Meksiko, stuffed peppers dikenal sebagai "chile rellenos" dan menggunakan cabai poblano panggang yang diisi dengan keju leleh, serta campuran daging babi atau daging sapi, kismis, dan berbagai rempah. Paprika isi ini biasanya juga disiram dengan "salsa roja" atau saus merah.
- Paella
Sajian yang satu ini sekilas memang terlihat seperti nasi goreng, tapi teknik memasaknya berbeda, lho! Paella dimasak menggunakan panci besar yang diberi cairan, sementara nasi goreng dimasak menggunakan penggorengan dan minyak. Asal-usul paella bermula dari para petani dan nelayan yang mengolah bahan-bahan lokal dalam satu panci besar. Semua bahan dimasak dalam wajan besar dan datar yang disebut “paellera” di atas api terbuka. Beras dimasak perlahan dengan kaldu hingga semua rasa menyatu sempurna, dan bagian bawah paella sengaja dibiarkan membentuk kerak renyah yang disebut “socarrat,” yang menjadi favorit banyak pecinta paella.
Jenis paella pun sangat beragam: paella de mariscos (diisi dengan seafood), paella mixta (diisi dengan campuran ayam dan seafood), hingga paella vegetal (diisi dengan sayuran). Bumbu khas seperti saffron juga menjadi salah satu ciri khas dalam warna dan aroma dari penyajian paella.
Penulis: Ross Roudhotul J. (Sastra Belanda 2022)