LBI FIB UI Sambut 1.700 Peserta Kursus Bahasa pada Term 2-2025
Pada hari Sabtu (24/05), Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (LBI FIB UI) kembali menyambut peserta kursus pada term 2 periode Juni–Agustus 2025. Hari pertama pelaksanaan kursus ini digelar secara serentak di dua lokasi LBI FIB UI, yakni di kampus Universitas Indonesia Depok dan Salemba.
Setiap tahunnya, LBI FIB UI secara rutin membuka tiga periode kursus, yaitu term pertama yang dimulai pada bulan Januari, term kedua dimulai pada bulan Mei, dan term ketiga mulai pada bulan September. Untuk term kedua tahun ini, pendaftaran kursus telah dibuka sejak 17 Maret hingga 3 Mei 2025. Antusiasme pegiat bahasa terlihat dari jumlah pendaftar yang meningkat secara signifikan dari periode sebelumnya, dengan total peserta mencapai kurang lebih 1.700 orang.
Pada term kedua ini, terdapat beragam pilihan kelas yang dibuka, mulai dari kursus Bahasa Inggris hingga bahasa-bahasa asing lainnya. Untuk program Bahasa Inggris, LBI menyediakan berbagai jenis dan tingkatan, seperti Academic Writing, English Conversation, General English, Internet-Based TOEFL (IBT) Preparation, IELTS Preparation, IELTS Writing and Speaking, Paper-Based TOEFL Preparation, dan Business English. Sementara itu, kursus untuk bahasa asing lainnya yang juga dibuka oleh LBI diantaranya mencakup kursus bahasa Arab, Belanda, Jepang (termasuk pula Kursus Percakapan Jepang), Jerman, Korea, Persiapan TOPIK II (tes kemahiran bahasa Korea), Mandarin, Prancis, Rusia, dan Spanyol. Banyaknya pilihan bahasa menjadi daya tarik utama LBI FIB UI sebagai lembaga penyedia kursus bahasa asing yang terpercaya dan berkualitas.
Beriringan dengan terbitnya matahari pagi, peserta dari berbagai latar belakang usia dan domisili tampak antusias mengantre di lokasi registrasi. Setelah melakukan verifikasi data dan mendapatkan buku pelajaran, para peserta diarahkan menuju ruang kelas yang tersebar di beberapa gedung di kampus FIB UI, yaitu pada Gedung IV, VI, dan X. Hari ini menjadi awal yang menggembirakan bagi mereka untuk memulai pembelajaran bahasa yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.
Salah satu peserta bernama Resti, yang datang dari Bogor, mengaku sangat bersemangat mengikuti hari pertama kursusnya, yaitu pada Kelas Bahasa Mandarin. “Kebetulan aku kursus di sini (LBI FIB UI) bareng teman-teman. Awalnya tahu LBI karena direkomendasikan kakak kelas. Menurutku, selain karena LBI bagian dari Universitas Indonesia, LBI punya banyak pilihan kursus yang menarik. Makannya aku pilih kursus di sini,” ujar Resti dengan antusias.
Sebagai lulusan program vokasi, Resti menyadari pentingnya penguasaan bahasa asing dalam mendukung perkembangan karier dirinya. “Aku pilih kursus Bahasa Mandarin karena menurutku itu salah satu bahasa yang sangat penting dan punya peluang besar di dunia kerja,” tambahnya.
Tidak hanya peserta berusia dewasa, kalangan pelajar pun turut mendaftarkan diri pada periode kursus ini. Beberapa dari mereka diantar oleh orang tua yang turut mendukung kemampuan bahasa asing anak-anak mereka. Salah satunya adalah Dewi Indrawati, seorang ibu yang mengantarkan dua putrinya untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris di LBI FIB UI. “Belajar bahasa asing itu penting sekali. Saya juga bekerja, dan saya melihat ada banyak peluang bagi anak-anak yang punya kemampuan bahasa, terutama bahasa Inggris,” ungkap Dewi. Ia berharap, kedua putrinya dapat terus termotivasi dalam belajar. “Saya ingin anak-anak saya selalu semangat belajar, karena penguasaan bahasa Inggris adalah keterampilan yang wajib dan bisa berpengaruh terhadap masa depan mereka,” tuturnya.
Dengan semangat yang terpancar sejak hari pertama ini, pelaksanaan kursus pada term dua ini menjadi bukti bahwa minat masyarakat terhadap pembelajaran bahasa asing terus tumbuh dan berkembang. Melalui komitmen dalam menyediakan pembelajaran berkualitas dengan pengajar profesional, LBI FIB UI terus menjadi pilihan bagi mereka yang ingin memperdalam kemampuan bahasa asing. Di tengah arus globalisasi, penguasaan bahasa bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan bekal penting untuk melangkah menghadapi tantangan di masa kini hingga nanti.
Penulis: Choirunnisa (Prodi Indonesia 2022)