5 Kata dalam Bahasa Spanyol yang Populer di Indonesia
Halo, Sahabat LBI!
Pernahkah Sahabat LBI bertanya-tanya, dari mana saja kosakata bahasa Indonesia berasal? Kita sering mendengar tentang kata serapan dari bahasa Belanda, Portugis, ataupun Arab. Namun, apakah Sahabat LBI mengetahui bahwa terdapat keterkaitan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Spanyol?
Meskipun Spanyol tidak memiliki riwayat kolonial yang mendominasi di Nusantara, jejak bahasanya tetap hadir dalam percakapan sehari-hari. Menariknya, kata serapan ini sering kali masuk melalui jalur politik, perdagangan, dan bahkan konsep universal. Tahukah Sahabat LBI, bahwa beberapa istilah yang akrab di telinga kita ternyata berakar dari lengua española?
Yuk, kita ulik lima contoh kata yang menunjukkan betapa dinamisnya bahasa Indonesia dalam menyerap pengaruh dari dunia Hispanik!
1. Gerilya
Kata ini adalah salah satu serapan paling heroik dalam kamus kita. Gerilya berasal dari kata Spanyol Guerrilla, yang secara harfiah berarti "perang kecil." Kata ini adalah bentuk diminutif atau pengecilan dari guerra (perang).
Istilah ini menjadi sangat identik dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Taktik gerilya yang dilakukan oleh para pejuang kita membuktikan bahwa kekuatan terletak bukan hanya pada jumlah atau senjata, melainkan pada kecerdikan, kecepatan, dan kemampuan bersembunyi. Kontribusi bahasa Spanyol terhadap istilah militer di Indonesia ini sangat signifikan dan bersejarah!
2. Plaza
Ketika Sahabat LBI mendengar kata ‘plaza’, apa yang langsung terlintas? Mungkin pusat perbelanjaan yang megah atau gedung perkantoran mewah. Namun, di negara-negara berbahasa Spanyol, plaza secara tradisional merujuk pada alun-alun atau lapangan terbuka di tengah kota.
Meskipun maknanya di Indonesia telah bergeser menjadi area komersial, seperti Plaza Indonesia atau Plaza Senayan di Jakarta, esensi sebagai tempat berkumpul publik yang penting tetap dipertahankan. Kata ini mencontohkan bagaimana istilah geografis dan urban dari budaya asing diadopsi ke dalam konteks lokal.
3. Gratis
Siapa yang tidak suka kata ‘gratis’? Kata ini termasuk salah satu serapan yang paling universal dan mudah dikenali. Meskipun banyak yang mengira kata ini diserap dari bahasa Belanda (gratis), akar katanya sebenarnya berasal dari bahasa Latin (gratia), yang kemudian diwariskan oleh bahasa Spanyol dan Portugis.
Baik dalam bahasa Spanyol maupun Portugis, gratis berarti "bebas biaya" atau "diberikan cuma-cuma." Penggunaan kata ini dalam bahasa Indonesia membuktikan bahwa konsep "tanpa bayar" adalah ide yang sangat global dan menembus batas-batas bahasa, menjadikannya serapan yang sangat relevan hingga kini.
4. Kargo
Bagi Sahabat LBI yang sering berurusan dengan logistik atau pengiriman barang, kata ‘kargo’ pasti sudah tidak asing lagi. Kata ini diserap dari cargo, istilah yang digunakan untuk merujuk pada muatan barang yang diangkut oleh kapal, pesawat, atau alat transportasi besar lainnya.
Kata ini menunjukkan pengaruh global bahasa Spanyol dalam dunia pelayaran dan perdagangan internasional, sejalan dengan istilah lain seperti ‘embargo’ (larangan perdagangan), yang juga berasal dari bahasa Spanyol.
5. Armada
Kata ‘armada’ adalah kata yang secara kuat berakar pada sejarah maritim Spanyol, terutama merujuk pada frasa "Armada Spanyol" (Spanish Armada) yang terkenal. Secara harfiah, kata ini berarti "kumpulan kapal perang besar" atau pasukan bersenjata di laut.
Dalam bahasa Indonesia, maknanya meluas menjadi kumpulan kendaraan atau transportasi dalam jumlah besar, seperti "armada taksi," "armada bus," atau "armada laut." Kata ini mencontohkan bagaimana istilah militer historis bahasa Spanyol diserap untuk menggambarkan kekuatan kolektif dalam konteks modern.
Wah, menarik ya! Kosakata yang kita anggap biasa dan terdengar sangat familiar ternyata punya kisah perjalanan bahasa yang panjang dan berasal dari dunia Hispanik yang kaya.
Jika Sahabat LBI ingin memahami lebih banyak tentang fenomena bahasa atau bahkan ingin menguasai bahasa Spanyol dan bahasa asing lainnya, yuk ikuti kursus bahasa di LBI FIB UI!
Pembelajaran di LBI dirancang untuk berbagai tingkatan kemampuan—baik untuk pemula yang ingin belajar dasar, maupun bagi yang sudah mahir dan ingin memperdalam wawasan linguistik dan budayanya. Bersama LBI, Anda tidak hanya mempelajari tata bahasa, tetapi juga sekaligus dapat memahami sejarah dan konteks di balik setiap kata.
Segera daftarkan dirimu untuk periode kursus selanjutnya, ya!
Penulis: Tsabita Athaya (Sastra Inggris, 2023)