Lebih Baik TOEFL, IELTS, atau Duolingo English Test untuk Daftar IISMA?
Halo, Sahabat LBI! Siapa di sini yang lagi galau mau ambil tes kemampuan bahasa Inggris apa untuk daftar IISMA? Pada artikel sebelumnya, Sahabat LBI telah diinformasikan secara singkat mengenai IISMA dan perbedaan ketentuan skor dari setiap jenis tes kemampuan bahasa Inggris yang berlaku.
“Lalu, manakah pilihan yang terbaik di antara TOEFL, IELTS, dan Duolingo English Test?”
Jawaban dari pertanyaan di atas relatif beragam. Akan tetapi, Sahabat LBI sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu jenis sertifikat tes apa yang diterima oleh setiap universitas penyelenggara (host university) sebelum mendaftar IISMA, karena beberapa universitas penyelenggara IISMA tidak menerima sertifikat Duolingo English Test. Bahkan, ada pula universitas penyelenggara yang hanya menerima sertifikat IELTS. Oleh karena itu, Sahabat LBI perlu mengulik kembali jenis tes manakah yang sesuai dengan kebutuhan.
Test of English Foreign Language (TOEFL) adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang berada di bawah lembaga Educational Testing Service (ETS). Biasanya, TOEFL digunakan oleh institusi yang berasal dari negara Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara bagian Amerika utara. Maka, bahasa Inggris Amerika (American English) menjadi jenis bahasa Inggris pengantar yang digunakan untuk TOEFL. TOEFL sendiri terdiri dari dua program tes, yaitu PBT (paper-based-test) dengan rentang skor 310—677 dan iBT (internet-based-test) dengan skala 0—120 untuk skornya. Sertifikat yang diperoleh dari TOEFL memiliki masa berlaku hingga dua tahun setelah tanggal dilaksanakannya tes.
International English Language Testing System (IELTS) adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh tiga mitra, yaitu British Council, Cambridge Assessment English, dan International Development Program (IDP). Berbeda dengan TOEFL, IELTS adalah tes kemampuan Bahasa Inggris yang diterima oleh 11.000 institusi di 140 negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Jenis bahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa pengantar tes pun berbeda; IELTS menggunakan bahasa Inggris Britania (British English). Secara garis besar, IELTS memiliki tiga program tes meliputi IELTS Academic, IELTS General Training, dan IELTS for UKVI. Skor dari setiap bagian tes dari IELTS diukur menggunakan skala 0—9 kemudian dihitung rata-ratanya secara keseluruhan dengan skala yang sama. Sertifikat IELTS memiliki masa berlaku yang sama dengan TOEFL, yaitu selama dua tahun.
Sementara itu, Duolingo English Test (DET) adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang diselenggarakan secara daring oleh Duolingo. Tidak seperti TOEFL dan IELTS yang bisa memakan waktu selama dua hingga tiga jam, DET hanya memerlukan sekitar 60 menit untuk pelaksanaannya. Penilaian yang diberikan oleh DET berada pada skala 10—160 untuk masing-masing subskor lalu dihitung rata-rata skor keseluruhan setelahnya dengan rentang skala yang sama. Dengan harga yang lebih terjangkau daripada TOEFL maupun IELTS, sertifikat DET juga memiliki masa berlaku selama dua tahun. Meskipun rentang skor DET dapat disetarakan dengan rentang skor TOEFL dan IELTS, saat ini masih banyak institusi yang belum bisa menerima sertifikat DET.
Gimana, nih, Sahabat LBI? Masih bingung ingin pilih jenis tes yang mana? Kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut terlebih dahulu mengenai TOEFL iBT dan IELTS dengan LBI FIB UI, lho!
Malu bertanya, sesat di jalan
Tanya LBI, antitersesat kemudian!
Penulis: Ganesha Anugrah Ratri (Pemagang MBKM LBI FIB UI 2024)