Mengenal Sinterklaasavond, Malam Tukar Hadiah di Belanda
Sahabat LBI, tidak terasa kini kita telah memasuki bulan yang identik dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, yaitu bulan Desember! Penuansaan warna hijau dan merah yang menjadi ciri dari perayaan Natal di berbagai tempat, beserta aksesoris-aksesoris lainnya yang indah, juga sudah mulai dipajang dengan meriah. Akan tetapi, tahukah Sahabat LBI bahwa di Belanda terdapat sebuah tradisi lain yang hampir serupa dengan perayaan Natal dan dirayakan di bulan Desember juga? Perayaan tersebut bernama Sinterklaasavond dan dirayakan setiap tanggal 5 Desember! Pada malam hari di tanggal ini, keluarga dan sahabat berkumpul untuk melakukan pertukaran hadiah disertai kegiatan-kegiatan lain yang menambah keseruan malam Sinterklaasavond.
Sinterklaas sendiri adalah perwujudan sosok yang terinspirasi dari figur Santo Nikolas, seorang uskup dari Myra pada abad ke-4 yang dikenal karena kemurahan hati dan kepeduliannya terhadap anak-anak. Legenda mengenai kebaikannya menyebar ke seluruh penjuru Eropa, dan di Belanda legenda tersebut beradaptasi menjadi sosok Sinterklaas, seorang pria tua berjanggut putih yang mengenakan jubah merah serta membawa tongkat khas uskup. Terdapat suatu bagian menarik dari legenda tersebut, yaitu Sinterklaas yang dibicarakan ini akan datang pada setiap pertengahan November dengan kapal uap dari Spanyol. Hal tersebut menjadi sebuah gambaran cerita rakyat yang tidak hanya mengangkat unsur keajaiban, tapi juga mengangkat sejarah hubungan maritim Belanda dengan wilayah selatan Eropa.
Tradisi perayaan Sinterklaasavond juga terbentuk melalui berbagai ritual yang dilakukan sepanjang akhir November hingga awal Desember. Salah satu yang paling dikenal adalah schoentje zetten, suatu kebiasaan ketika anak-anak meletakkan sepatu mereka di dekat pintu atau perapian sambil menyisipkan wortel untuk kuda Sinterklaas. Keesokan paginya, sepatu itu biasanya berisi permen atau hadiah kecil sebagai “balasan” dari Sinterklaas.
Di malam puncak, yakni tanggal 5 Desember, pertukaran hadiah pun dilakukan dengan cara yang tidak biasa. Banyak keluarga menyiapkan hadiah yang dikemas dalam bentuk unik seperti miniatur bangunan, barang lucu, atau figur yang menggambarkan hobi penerimanya. Proses membuka hadiah pun menjadi hiburan tersendiri karena penerima sering harus memecahkan teka-teki atau menjalankan tugas kecil sebelum mendapatkan isi sebenarnya. Salah satu tambahan hadiah yang populer untuk Sinterklaasavond ini adalah penyertaan puisi yang mengandung humor, sindiran ringan, atau pesan personal. Puisi ini ditulis oleh pemberi hadiah seolah-olah berasal dari Sinterklaas. Momen ini sering memicu gelak tawa, karena menjadi ajang saling menggoda dengan cara yang hangat dan menyenangkan.
Selain ritual dan cerita, makanan tradisional juga menjadi unsur penting Sinterklaasavond. Aneka kudapan khas Sinterklaasavond hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari pepernoten dan kruidnoten yang kaya rempah, speculaas yang beraroma kayu manis dan pala, hingga banketstaaf, pastry berisi almond yang biasanya disajikan hangat. Chocolate letters, yakni cokelat berbentuk huruf pertama nama penerimanya, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi pemberian hadiah.
Demikian serba-serbi perayaan Sinterklaasavond di Belanda. Apakah Sahabat LBI tertarik ikut serta dalam keseruan rangkaian perayaan Sinterklaasavond? Kira-kira bagian mana yang menjadi favorit Sahabat LBI?
Penulis: Ross Roudhotul J. (Sastra Belanda 2022)