5 Ragam Kue Lapis: Dari Lokal, hingga Mancanegara
Hmm, ada suatu jenis makanan yang bisa menjadi kudapan teman minum teh atau bahkan sajian penting di acara perayaan…apakah itu? Benar sekali, kue lapis! Memiliki lapisan bertumpuk yang lembut, tidak heran kue-kue ini mampu memanjakan lidah penggemar manisan dari berbagai usia. Dengan pesatnya pertukaran budaya, kini Sahabat LBI pun dapat menemukan kue-kue lapis dari mancanegara dengan mudah. Berikut ragam kue lapis yang dapat ditemukan di seluruh penjuru dunia.
- Lapis Legit
Siapa sih yang nggak kenal dengan kue manis yang memiliki sentuhan aroma rempah ini? Lapis legit memang sering menjadi kudapan andalan di acara keluarga ataupun hari raya tahunan, seperti Imlek dan Lebaran. Terlepas dari adanya perdebatan tentang asal-usulnya, banyak sumber yang meyakini bahwa kue ini merupakan hasil modifikasi dari resep kue lapis Belanda, yang memanfaatkan bahan baku lokal dan rempah-rempah. Selain itu, sebagian besar keluarga keturunan Tionghoa juga biasanya memiliki resep rahasia yang sudah turun temurun atas makanan ini. Karena itu masih banyak keluarga keturunan Tionghoa yang membuat lapis legit sendiri, khusus untuk acara dan perayaan mereka.
Lapis Legit sendiri memiliki bahan dasar tepung terigu, kuning telur, mentega, dan gula, yang lalu dicampurkan dengan beberapa jenis rempah, seperti kapulaga, kayu manis, dan cengkeh. Di samping bahan-bahan pembuatannya yang biasanya menggunakan bahan premium, teknik pembuatan kue ini juga lumayan sulit dan memakan waktu yang cukup lama. Psst, beberapa daerah di Indonesia memiliki variasi lapis legit tersendiri lho! Variasi manakah yang sering Sahabat LBI temukan?
- Kue Lapis
Nah, Sahabat LBI jangan terkecoh dulu! Karena meskipun namanya mirip, kue lapis dan lapis legit adalah dua jenis kue yang berbeda. Jika sebelumnya dijelaskan bahwa lapis legit adalah kue yang terbuat dari tepung terigu dan dimasak dengan cara dipanggang, kue lapis adalah kue yang terbuat dari tepung beras dan dimasak dengan cara dikukus. Kue lapis pun cenderung lebih mudah ditemukan di pasar tradisional ataupun toko kudapan tradisional, karena harga bahan bakunya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan bahan baku lapis legit.
Dari tampilannya, kue lapis memiliki warna yang cerah dan beragam; biasanya terdiri dari kombinasi dua sampai empat warna. Namun, kini sudah banyak toko kue yang menerima permintaan khusus untuk kombinasi warna yang digunakan, sehingga penyajian kue lapis pun semakin berwarna-warni! Kira-kira Sahabat LBI mau request kombinasi warna apa nih untuk kue lapis?
- Prinzregententorte
Apakah Sahabat LBI mengetahui ragam kue lapis ini? Kue tradisional yang memiliki struktur tujuh lapis ini dibuat sebagai bentuk penghormatan terhadap Pangeran Regent Luitpold, yaitu pemangku takhta Kerajaan Bavaria, Jerman. Struktur tujuh lapis Prinzregententorte juga diyakini melambangkan tujuh distrik administratif di Bavaria pada akhir abad ke-19. Prinzregententorte terdiri dari tujuh lapisan bolu yang diisi dengan krim mentega coklat, lalu pada akhirnya keseluruhan bagian luar kue ini dilapisi dengan glasir berwarna coklat gelap. Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran dan ketelitian, mulai dari pembuatan masing-masing lapisan bolu dengan bentuk dan ukuran yang harus seragam, hingga tahap penyusunan dan pendinginan kue.
Dalam penyajiannya, Prinzregententorte versi modern pun mulai dikembangkan dengan variasi baru seperti penambahan topping kacang-kacangan atau buah-buahan kecil seperti buah beri dan ceri.
- Mille Crêpes
Dalam bahasa Prancis, mille crêpes memiliki arti seribu lapis. Jika kue-kue sebelumnya memiliki lapisan tebal, mille-crêpes terdiri dari puluhan lembar crêpe tipis yang dilapisi krim. Crêpe tipis tersebut memiliki bahan dasar telur, susu, tepung, dan mentega. Dilansir dari situs PergiKuliner, rupanya kelahiran mille crêpes terinspirasi dari mille feuille, salah satu kuliner khas Italia yang terbuat dari tumpukan kue pastry yang dilapisi dengan krim pastry.
Kendati banyak yang mengatakan kue ini berasal dari Prancis, kue ini justru banyak dikembangkan dan dipopulerkan di Jepang. Variasi rasa mille crêpes pun berkembang seiring dengan popularitasnya yang melonjak, mulai dari rasa vanilla klasik, matcha, cokelat, hingga rasa buah-buahan seperti mangga dan stroberi. Hmm, lezat!
- Opera Cake - Prancis
Nah, ini dia salah satu jenis kue yang juga sudah cukup populer di toko kue lokal! Umumnya, Opera Cake memiliki enam hingga delapan lapisan yang terdiri atas kombinasi bolu, krim mentega, dan ganache. Lapisan-lapisan ini disusun secara bergantian dalam bentuk persegi panjang, bukan bundar seperti banyak kue lainnya. Nama "Opera" diyakini terinspirasi dari kemegahan Gedung Opera Garnier di Paris, yang juga tercermin dalam struktur kue yang elegan dan tersusun seperti panggung pertunjukan.
Jika Sahabat LBI kurang menyukai jenis kue yang terlalu manis, maka kue ini merupakan pilihan yang cocok! Karena Opera Cake terkenal dengan kombinasi rasa yang kontras namun harmonis: pahitnya kopi, manisnya krim, serta rasa coklat yang kuat namun tidak mendominasi.
Penulis: Ross Roudhotul J. (Sastra Belanda 2022)