Belgia: Di Jantung Eropa, Tempat Meleburnya Berbagai Budaya
Author: Embassy of Belgium in Jakarta
Sejak kemerdekaannya pada tahun 1980, Belgia adalah sebuah negara di Eropa Barat yang dikenal secara resmi sebagai Kerajaan Belgia. Kepala negara Belgia saat ini adalah Raja Philippe dari Belgia. Negara ini mengadopsi sistem Monarki Konstitusional Federal, yang berarti bahwa kekuasaan politik berada di tangan pemerintah dan bukan di tangan Raja. Belgia berbatasan dengan negara Belanda, Prancis, Jerman dan Luksemburg. Karena lokasinya yang strategis, Belgia sering disebut sebagai “Jantung Eropa”, menjadikannya titik pusat pertemuan dan tempat bertemunya berbagai budaya. Keragaman ini terlihat jelas dalam tiga bahasa nasional negara ini: Bahasa Belanda, Prancis dan Jerman. Ibu kotanya, Brussel, dikenal dengan tingkat keragamannya yang tinggi, dengan penduduk yang mewakili lebih dari 180 kewarganegaraan, menjadikannya salah satu kota paling kosmopolitan dan multikultural di dunia.
Belgia memiliki luas 30.688 km2 dan merupakan rumah bagi 11,7 juta penduduk. Sebagai negara federal, Belgia memiliki struktur negara yang unik yang terdiri dari tiga komunitas – komunitas Flemish, komunitas Perancis dan komunitas Jerman – dan tiga wilayah – wilayah ibu kota Brussel, yang secara resmi menggunakan dua bahasa (Prancis dan Belanda), wilayah Flemish di utara yang berbahasa Belanda, dan wilayah Walloon di selatan yang berbahasa Prancis dan Jerman.
Belgia dan ibukotanya Brussel memainkan peran penting di panggung internasional. Belgia menjadi tuan rumah bagi sekitar 300 misi diplomatik negara asing dan 133 organisasi internasional, termasuk lembaga-lembaga besar seperti Uni Eropa (EU) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Belgia juga merupakan pemain utama di tingkat internasional dalam hal bir. Terdapat lebih dari 1.500 bir berbeda yang diproduksi di sekitar 400 kilang bir di Belgia, mulai dari produksi bir dengan merek terkenal seperti Stella Artois atau Duvel hingga kilang bir mikro kecil. Selain itu, dari total 10 bir ‘trappist‘ – yaitu bir yang dibuat oleh para biarawan di biara-biara tradisional – yang masih ada di seluruh dunia sampai saat ini, 6 di antaranya berasal dari Belgia.
Selain bir, Belgia juga terkenal dengan cokelatnya, yang dikenal di seluruh dunia karena kualitas dan rasanya yang luar biasa. Dua kudapan manis khas Belgia lainnya yang dikenal sangat identik dengan negara ini adalah wafel dan biskuit speculoos (Biscoff). Selain itu, Belgian fries, yang di Indonesia dikenal sebagai kentang goreng, merupakan bagian dari budaya Belgia.
Di samping warisan kuliner dan artistiknya yang kaya, Belgia juga dikenal luas sebagai rumah bagi komik strip. Negara ini memiliki konsentrasi pengarang buku komik tertinggi di dunia. Beberapa nama yang paling populer di Indonesia antara lain Hergé (pencipta Tintin), Peyo (The Smurfs), André Franquin (Marsupilami), Morris (Lucky Luke), Edgar P. Jacobs (Blake dan Mortimer), dan masih banyak lagi.
Pada bidang musik, Belgia adalah rumah dari salah satu festival musik dansa elektronik terbesar dan paling terkenal di dunia, yaitu Tomorrowland, yang berasal dari Boom, sebuah kota di provinsi Antwerpen. Selain itu, Belgia adalah surga bagi para musisi jazz dan tempat kelahiran Adolphe Sax, sang penemu saksofon. Tak hanya itu, sepak bola memiliki tempat yang spesial dan penting dalam budaya Belgia, sama seperti di Indonesia. Tim sepak bola nasional Belgia, yang dijuluki Setan Merah (the Red Devils), masih diakui sebagai salah satu tim terkuat di Eropa.
Belgia dengan bangga mempersembahkan beragam koleksi situs Warisan Dunia UNESCO yang mencerminkan kekayaan sejarah, tradisi budaya yang unik, dan kontribusi yang signifikan terhadap warisan Eropa. Terdapat 15 properti budaya yang tercatat dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO di Belgia, termasuk namun tidak terbatas pada Grand-Place Brussel yang ikonik, dengan balainya yang megah, serta rumah-rumah bergaya Art Nouveau yang inovatif yang didesain oleh arsitek terkenal Belgia, Victor Horta. Selain itu, masa lalu industri negara ini dapat dijajaki melalui bekas lokasi pertambangan di Wallonia, sementara di sisi lain negara ini, Flemish Béguinages yang tenang di Bruges menawarkan sekilas perjalanan ke dalam bentuk kehidupan religius dan komunal yang unik.
Lanskap Belgia dipenuhi dengan landmark-landmark terkemuka yang memikat para pengunjung dari seluruh dunia. Salah satu contohnya adalah Atomium yang futuristik, yang dibangun untuk Pameran Dunia tahun 1958, yang menawarkan pemandangan kota yang luas dan melambangkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melengkapi pemandangan yang terkenal ini adalah Manneken Pis, patung perunggu kecil yang unik dari seorang anak laki-laki yang sedang buang air kecil. Patung ini telah menjadi simbol kesayangan kota Brussel, yang sering kali mengenakan berbagai macam kostum, termasuk kostum tradisional Indonesia.
Dalam hubungannya dengan Indonesia, Belgia memiliki tempat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena negara ini merupakan salah satu negara Eropa pertama yang secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia dan menjalin hubungan diplomatik. Kerajaan Ganesha (Kingdom of Ganesha) di Kebun Binatang Pairi Daiza di Belgia adalah salah satu contoh dari persahabatan kedua negara ini. Bagian kebun binatang yang luas ini merupakan satu-satunya taman bertema Indonesia yang berada di Eropa yang mampu membawa pengunjung ke dalam kekayaan budaya serta keanekaragaman hayati Indonesia yang menakjubkan.
______________________________________________________________________________________________________________________
Belgium: In The Heart of Europe, A Melting Pot of Cultures
Since its independence in 1830, Belgium–a country in Western Europe–is officially known as the Kingdom of Belgium. The current head of state is King Philippe of the Belgians. The country adopted a Federal Constitutional Monarchy system, meaning that the political power lies with the government and not the King. Belgium shares borders with the Netherlands, France, Germany and Luxembourg. Because of its strategic location, Belgium is often referred to as the "Heart of Europe," serving as a central meeting point and a melting pot of cultures. This diversity is evident in the country's three national languages: Dutch, French, and German. The capital city, Brussels, is known for its high level of diversity, with residents representing over 180 nationalities, making it one the most cosmopolitan and multicultural cities in the world.
Belgium covers 30,688 km² and is home to 11,7 million inhabitants. As a federal state, Belgium has a unique state structure consisting of three communities – the Flemish community, French community and the German community – and three regions – the Brussels Capital Region, which is officially bilingual (French and Dutch-speaking), the Flemish Region in the north, which is Dutch-speaking, and the Walloon Region in the south, which is French and German-speaking.
Belgium and its capital city Brussels play a crucial role on the international stage. Belgium is hosting around 300 diplomatic missions of foreign countries and 133 international organizations, including major institutions such as the European Union (EU) and the North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Belgium is also a major international player when it comes to beers. There are over 1500 different beers produced in around 400 breweries, from well-known brands such as Stella Artois or Duvel to small artisanal microbreweries. Beyond that, of the 10 ‘trappist’ beers, meaning beer that is brewed by monks in traditional abbeys, that still exist worldwide, 6 of them originate in Belgium.
In addition to its beers, Belgium is also famous for its chocolate, which is known worldwide for its outstanding quality and flavor. Two other beloved Belgian sweet treats that are closely associated with the country are waffles and speculoos biscuits (Biscoff). In addition, Belgian fries, referred to as kentang goreng in Indonesia, is a cherished part of Belgian culture.
Alongside its rich culinary and artistic heritage, Belgium is also widely recognized as the ultimate home of the comic strip. It has the highest concentration of comic book authors in the world. Some of the most popular names in Indonesia include Hergé (creator of Tintin), Peyo (The Smurfs), André Franquin (Marsupilami), Morris (Lucky Luke), Edgar P. Jacobs (Blake and Mortimer), and many others.
In the realm of music, Belgium is the home of one of the largest and most famous electronic dance music festivals in the world, known as Tomorrowland, which originated in Boom, a city in the Antwerp province. Additionally, Belgium is a haven for jazz musicians and the birthplace of Adolphe Sax, the inventor of the saxophone. Moreover, football holds a significant place in Belgian culture, much like in Indonesia. The Belgian national football team, affectionately called the Red Devils, is still recognized as one of the strongest teams in Europe.
Belgium proudly boasts a diverse collection of UNESCO World Heritage sites reflecting its rich history, unique cultural traditions and significant contribution to European heritage. There are 15 cultural properties inscribed on the UNESCO World Heritage List of Belgium, including but not limited to Brussels' iconic Grand-Place, with its magnificent city hall, as well as innovative Art Nouveau-style houses designed by the famous Belgian architect, Victor Horta. In addition, the country's industrial past is recognized through former mining sites in Wallonia, while on the other side of the country, the tranquil Flemish Béguinages in Bruges offer a glimpse into the unique forms of religious and communal life.
Belgium's landscape is filled with prominent landmarks that captivate visitors from all over the world. A prime example is the futuristic Atomium, which was constructed for the 1958 World's Fair, offers sweeping city views and symbolizes advancements in science and technology. Completing these famous sights is the whimsical Manneken Pis, a small bronze statue of a peeing boy that has become a beloved symbol of Brussels, often dressed in a variety of costumes, including Indonesian traditional costumes.
In relation to Indonesia, Belgium holds a notable place in the history of Indonesia's independence struggle, being among the first European nations to formally recognize the country's independence and establish diplomatic relations. The Kingdom of Ganesha at the Pairi Daiza Zoo in Belgium is another example of the two nations' friendship. This large section of the zoo serves as the only Indonesia-themed park in Europe and immerses visitors in the rich culture and stunning biodiversity of Indonesia.
_______________________________________________
Author: Embassy of Belgium in Jakarta