Tradisi "Día de los Muertos" di Meksiko: Merayakan Mereka yang Telah Tiada
Halo, Sahabat LBI!
Pernahkah kalian menonton film kartun Coco (2017) atau The Book of Life (2014)? Jika iya, berarti kalian sudah tidak asing lagi dengan riasan tengkorak berwarna-warni yang dihiasi dengan bunga-bunga seperti yang ditampilkan pada gambar tersemat di artikel ini.
Día de los Muertos, atau yang sering juga disebut Day of the Dead dalam Bahasa Inggris, adalah suatu perayaan tradisional masyarakat Meksiko untuk menghormati orang-orang terkasih yang telah meninggal. Perayaan ini jauh berbeda dengan Halloween karena Día de los Muertos bukan tentang hal-hal yang menyeramkan, melainkan tentang mengenang dan merayakan kehidupan serta kematian anggota keluarga, teman, dan para leluhur.
Pada hari perayaan ini, mengunjungi makam-makam adalah tradisi yang biasa dilakukan. Keluarga yang ditinggalkan biasanya berkumpul untuk membersihkan dan menghiasi makam dengan bunga, hadiah, dan calavera–dekorasi berbentuk tengkorak manusia yang terbuat dari gula dan menjadi simbol khas perayaan ini.
Selain itu, masyarakat Meksiko juga menyiapkan ofrenda di rumah maupun pemakaman. Ofrenda adalah altar yang dihiasi dengan foto-foto, bunga marigold berwarna kuning cerah, lilin, makanan, minuman, serta benda-benda kesayangan milik orang yang telah meninggal. Masyarakat Meksiko percaya bahwa altar ini akan membantu roh-roh orang yang telah tiada untuk kembali ke bumi dari dunia orang mati dan ikut merayakan Hari Kematian ini bersama keluarga mereka.
Día De Los Muertos berlangsung selama dua hari, yakni dari 1 November hingga 2 November. Hari pertama, yang dimulai pada tengah malam tanggal 1 November, disebut Día De Los Angelitos (Hari Para Malaikat Kecil) yang memuat keyakinan bahwa roh dari anak-anak yang telah meninggal akan bersatu kembali dengan keluarga mereka selama 24 jam. Pada hari ini, ofrenda biasa dihiasi dengan mainan favorit, permen, camilan, serta foto-foto anak yang telah tiada.
Sementara itu, pada tengah malam di hari berikutnya dirayakan Día De Los Difuntos atau Hari Roh Orang Dewasa. Ofrenda pada hari kedua dihias dengan cara yang sangat berbeda dari dekorasi yang dibuat di hari pertama. Pada hari ini, ofrenda dihias dengan meletakkan alkohol (tequila dan mezcal), pan de muerto (roti khas Día de los Muertos), serta benda pribadi lainnya.
Puncak perayaan Día De Los Muertos terjadi pada sore hari di tanggal 2 November ketika masyarakat berkumpul di kota untuk mengadakan parade di jalanan. Mereka akan berdandan dengan wajah yang dicat seperti calacas dan calaveras (kerangka dan tengkorak). Para wanita biasanya mengenakan gaun tradisional Meksiko berwarna cerah serta topi besar berbulu atau mahkota bunga. Sementara itu, para pria akan mengenakan kemeja, celana, dan suspender.
Setelah parade selesai, keluarga akan berkumpul dan menikmati makanan dan minuman yang dulunya menjadi favorit orang yang telah meninggal semasa hidupnya. Mereka juga berbagi cerita, bermain permainan, mengenang orang yang disayang, serta menari diiringi dengan musik band desa.
Jika Sahabat LBI ingin mengenal bahasa dan kebudayaan Spanyol secara lebih jauh, LBI FIB UI menyediakan kursus bahasa Spanyol loh! Yuk daftarkan diri kalian pada periode pendaftaran berikutnya! Jangan sampai terlewat ya!
Penulis: Naia Arina Hurrizik (Sastra Inggris, 2022)