3 Kutipan Drama The Trauma Code: Heroes on Call yang Sarat akan Pesan Kehidupan
Drama Korea merupakan salah satu produk dari budaya populer Korea dengan tingkat popularitas yang tinggi dan diminati tidak hanya di negara asalnya saja, melainkan juga di seluruh dunia. Eksistensinya tetap terjaga sejak awal kemunculannya, sebab drama Korea terbukti dapat memenuhi kebutuhan pasarnya, salah satunya dengan menyajikan beragam genre yang sesuai dengan minat penontonnya.
Beragam genre dalam K-drama (sebutan untuk drama Korea) tersebut tidak terlepas dari genre medis yang turut digemari sebagai salah satu tema besar dalam berbagai serial drama asal Korea Selatan ini. The Trauma Code: Heroes on Call (중증외상센터) adalah salah satu contohnya. Serial drama terkait dunia medis yang mulai tayang di Netflix pada 24 Januari 2025 lalu ini terdiri atas 8 episode, dengan masing-masing episodenya berdurasi kurang lebih 47–55 menit.
Drama ini menjadi hit di kalangan penggemar drama Korea dengan raihan penilaian rata-rata 8 dari 10. Drama ini sempat menempati posisi trending pertama di berbagai negara yang juga turut membuktikan popularitasnya. Kisah medis yang dibalut dengan komedi dan perjuangan adalah salah satu daya tarik dari drama ini.
Tidak hanya alur ceritanya yang menarik, drama ini pun mengandung beberapa pesan dan makna yang dapat menyentuh hati para penontonnya. Tiga tokoh utama dalam drama ini (Baek Kang Hyuk, Yang Jae Won, Cheon Jang Mi) dikisahkan tergabung di dalam satu tim medis untuk menangani Trauma Center. Perjalanan ketiganya dipenuhi dialog-dialog yang sarat akan makna kehidupan. Berikut ini merupakan 3 kutipan dari drama The Trauma Code: Heroes on Call (중증외상센터) yang berhubungan dengan kehidupan. Yuk, simak!
1. "Mengapa harus mengerjakan semua ini di saat tidak ada yang mengakuinya? Itu karena aku harus menjalaninya. Seseorang harus menjalaninya. Kebetulan saja memang terjadi kepadaku, dan pahitnya juga sedang terjadi kepadamu."
Kutipan ini dilontarkan oleh karakter Cheon Jang Mi ketika sedang menenangkan Yang Jae Won yang sedang mengalami tekanan, utamanya dalam kebimbangannya kala menjalani tugasnya sebagai dokter di Pusat Trauma; salah satu tempat yang dihindari oleh dokter lainnya karena tingkat stres tinggi yang menyertainya.
Dari dialog tersebut, terdapat pesan untuk tetap berjuang dalam menjalani apa yang seharusnya dikerjakan. Pengakuan memang penting, tetapi sebuah pekerjaan sebaiknya dijalani dengan tujuan dari dalam diri sendiri—bukan untuk berlomba-lomba mendapatkan pengakuan dari orang lain. Rintangan dan tantangan akan selalu ada kepada siapapun dalam setiap proses kehidupan; yang dapat dilakukan adalah untuk terus berusaha mengatasinya untuk mencapai hasil maksimal yang diharapkan.
2. "Kamu harus memiliki alasanmu sendiri. Maka, ketika kamu harus bekerja hingga larut malam, bahkan diperlakukan dengan buruk, kamu akan tetap ingat mengapa kamu melakukan pekerjaan ini."
Kutipan ini dilontarkan oleh Baek Kang Hyuk kala ia menasihati Yang Jae Won. Dialog ini muncul saat adegan Baek Kang Hyuk dan Yang Jae Won sedang makan pada saat tengah malam di kantin yang telah sepi dan hanya menyisakan mereka berdua. Sebagai salah satu dokter muda, Yang Jae Won masih memiliki emosi yang tidak stabil, sehingga Baek Kang Hyuk merasa perlu untuk memberinya beberapa nasihat.
Pesan yang disampaikan melalui dialog ini adalah dalam bahwa menjalani sebuah pekerjaan, untuk dapat bertahan dari segala tantangan yang ada, tanamkanlah satu alasan maupun tujuan di dalam diri agar nantinya jika terasa berat dan ingin menyerah, ingatan akan tujuan utama akan membangkitkan kembali semangat yang dapat membuat kita bertahan.
3. "Akan ada lebih banyak kesulitan di masa depan. Jika kamu menjalaninya tanpa memiliki alasanmu tersendiri di perjalanan ini, kamu tidak akan bisa melewatinya."
Kutipan ini merupakan lanjutan dari dialog sebelumnya, yaitu adegan ketika Baek Kang Hyung memberikan nasihat kepada Yang Jae Won. Setelah dialog ini, Baek Kang Hyuk meninggalkan Yang Jae Won sendiri agar ia dapat merenungkan nasihat-nasihat yang telah disampaikan.
Pesan yang terkandung di dalam kutipan ini adalah bahwa alasan yang sudah ditanamkan di dalam diri dapat menjadi kunci dari perjalanan yang sedang dilalui. Manusia membutuhkan alasan dan tujuan untuk bertahan, hingga pada akhirnya hanya hasil manis yang akan dipetik bagi siapa saja yang dapat melewatinya.
Nah, dari ketiga kutipan tersebut, manakah yang menjadi favoritmu?
Jika Sahabat LBI tertarik untuk mempelajari bahasa Korea, LBI FIB UI masih membuka pendaftaran Kursus Bahasa Korea untuk Term II-2025 lho. Pendaftaran hanya dibuka sampai tanggal 10 Mei 2025, jadi jangan lupa untuk mendaftarkan dirimu ya!
Penulis: Deswita (Prodi Indonesia 2022)