Makanan Khas Belanda yang Wajib Dicoba!
Halo, Sahabat LBI!
Seperti halnya bahasa dan budaya, setiap daerah tentu memiliki ciri khas tersendiri pada varian kulinernya. Terdapat wilayah yang dikenal dengan makanan yang didominasi rasa manis, tetapi pada wilayah lainnya jenis makanan yang menjadi ciri khas daerah tersebut mungkin lebih didominasi rasa gurih dan asin. Contoh nyata perbedaan nuansa dalam berbagai daerah ini dapat kita lihat pada makanan khas Sumatera yang banyak digemari karena cita rasanya yang gurih dan berempah. Lain halnya dengan makanan khas pada daerah Jawa, yang dikenal dengan berbagai varian makanan yang memiliki dominasi rasa manis. Seperti halnya ragam cita rasa kuliner pada berbagai wilayah di Indonesia, Belanda pun memiliki berbagai varian makanan khas, dengan cita rasa yang beragam pula.
Stroopwafel
Makanan khas Belanda berikut ini berbentuk serupa waffle tipis dan gurih yang biasa disajikan dengan sirup karamel sebagai topping di atasnya. Secara tradisional, stroopwafel biasa disajikan di atas secangkir kopi atau teh panas untuk melelehkan karamel di atasnya. Untuk menemukan makanan ini, Sahabat LBI dapat mencarinya di toko roti atau kios di pinggir jalan. Selain topping sirup karamel, makanan yang sering kali dijadikan penutup suatu hidangan ini juga dapat dinikmati dengan lumuran coklat dan madu, tergantung pada selera orang yang akan menikmatinya.
Haring
Haring merupakan makanan khas Belanda berupa ikan mentah yang disajikan bersama bawang dan acar. Cara memakannya adalah dengan memegang ujung ekor ikan, lalu melahapnya dengan posisi kepala ikan yang menengadah ke atas. Meski dimakan secara mentah, haring memiliki rasa yang segar, lembut, dan sedikit asin. Jika kurang menyukai hidangan mentah, Sahabat LBI dapat mencoba memadukan haring dengan roti lapis yang disajikan bersama bawang dan acar. Makanan ini disebut dengan broodje haring.
Poffertjes
Makanan manis khas Belanda selanjutnya adalah poffertjes, salah satu jenis kudapan yang berbentuk serupa pancake mini yang bertekstur kenyal dan lembut. Poffertjes biasa disajikan dengan gula bubuk dan mentega cair yang dibiarkan meleleh di atasnya. Kudapan ini dapat lenyap dalam sekali suapan karena bentuknya yang kecil sehingga mudah untuk ditelan. Poffertjes menjadi favorit banyak orang dari berbagai kalangan usia, terutama saat musim dingin.
Hutspot
Hutspot telah eksis sejak lama dan merupakan salah satu jenis makanan tradisional khas Belanda lainnya. Hidangan ini merupakan paduan dari wortel, kentang, dan bawang yang dihaluskan dan dicampur menjadi satu. Hutspot pertama kali hadir saat peristiwa bersejarah yang terjadi di Belanda, yaitu selama Perang Delapan Puluh Tahun. Menurut sejarahnya, pada tahun 1574 terjadi pengepungan yang dilakukan oleh pasukan Spanyol. Pada saat itu, para warga menemukan kubis, wortel, dan kentang yang ditinggalkan oleh tentara Spanyol yang telah mundur dari peperangan. Makanan tersebut kemudian disajikan kepada warga yang kelaparan, dan sejak saat itu hutspot menjadi hidangan simbolik yang dihidangkan pada setiap perayaan kemenangan Leiden, yang disebut sebagai hutspotfeest (festival hutspot) pada setiap tanggal 3 Oktober.
Itulah beberapa makanan khas Belanda yang dapat Sahabat LBI temukan apabila berkunjung ke negara Kincir Angin ini. Sahabat LBI dapat menemukan makanan-makanan tersebut secara mudah di berbagai restoran atau toko makanan di pinggir jalan. Selain menikmati kelezatan kulinernya, mencicipi makanan khas Belanda juga dapat menjadi pintu masuk untuk memahami budaya dan kebiasaan masyarakatnya lebih dalam.
Apakah Sahabat LBI tertarik untuk mengenal budaya dan bahasa Belanda lebih jauh? Yuk, ikuti kursus Bahasa Belanda di Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (LBI FIB UI). Dengan pengajar profesional dan metode belajar yang interaktif, Sahabat LBI dapat mempelajari bahasa Belanda dari dasar hingga mahir dengan cara yang menyenangkan. Informasi selengkapnya dapat ditemukan pada website LBI FIB UI.
Penulis: Choirunnisa Nur F (Prodi Indonesia 2022)